Wanita Afghanistan ini memiliki kenangan saat berhasil kabur dari tanah kelahirannya saat dikuasai Taliban. Berhasil kabur bersama orangtuanya, kini wanita bernama Vida itu sukses berkarier menjadi model di Korea Selatan.
Lahir di Afghanistan selama pemerintahan Taliban, Vida dibawa orangtuanya yang melarikan diri ke Amerika Serikat melalui Rusia dan Ukraina saat usianya masih dua tahun.
Dalam wawancara bersama media Korea Selatan, Chosun, wanita 24 tahun itu bisa membayangkan perasaan orangtuanya ketika itu. Ketakutan dan panik, serta harus menjaga anak-anak yang masih kecil.
“Setiap kali aku mendengar berita itu (Afghanistan yang dikuasai Taliban) hatiku seperti akan meledak. Aku dapat memahami perasaan orang-orang yang ingin melarikan diri dengan melakukan berbagai cara, di mana orang bergantungan di pesawat. Itu berbahaya, tapi situasi tersebut begitu mendesak dan mencekam sehingga mereka merasa harus meninggalkan negara itu,” ungkap Vida.
“Orangtuaku juga melarikan diri melintasi perbatasan ke Rusia dengan anak-anak mereka yang masih kecil dengan perasaan yang sama ketika aku berusia dua tahun. Orang Afghanistan yang tinggal di luar negeri semuanya akan merasakan hal yang sama,” tambahnya.
Vida yang kini berkebangsaan Amerika Serikat itu mengaku sangat sedih sekaligus khawatir dengan kekacauan yang terjadi di Afghanistan. Meski hal buruk tidak menimpa langsung dirinya, namun dia sangat mengkhawatirkan sebagian keluarganya yang masih tinggal di Afghanistan.
“Bahkan aku yang tinggal jauh dari Afghanistan merasa takut. Ini membuatku frustasi karena aku tidak dapat melakukan apa pun dalam situasi ini,” ucapnya lirih, dalam wawancara bersama media Korea Selatan, Chosun.
Vida yang kini sudah aman karena tinggal di Korea Selatan bahkan tetap merasa ketakutan untuk pergi keluar rumah. Terlebih, Vida melakukan sejumlah wawancara sebelumnya terkait isu Afghanistan dan Taliban.
“Ibuku sangat mengkhawatirkanku. Setelah siaran, banyak permintaan wawancara dan acara terkait Afghanistan. Aku mengkhawatirkan tentang ibuku, jadi aku berpikir untuk menghentikan kegiatan di luar. Sejujurnya, aku sangat takut,” akunya.
Vida mengaku pernah pergi ke Afghanistan ketika menjenguk neneknya ketika ia berusia 15 tahun. Saat itu, Taliban sudah tidak berkuasa lagi, namun ketakutan warga masih terlihat. Hal tersebut tampak dari para wanita yang kala itu masih patuh mengenakan burka.
Tumbuh di Amerika Serikat, Vida memilih berkarier di Korea Selatan dengan menjadi model dan penyiar. Penampilan Vida terbilang unik. Dia memiliki kecantikan khas wanita Arab, namun bergaya seperti wanita Korea. Di Korea Selatan, Vida kerap membintang sejumlah talk show dan variety show.