Hanya gara-gara lamaranya ditolak dari pihak perempuan, seorang pengusaha asal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah nekat melakukan aksi penculikan terhadap perempuan berusia 14 tahun dari Kecamatan Taman, Kota Madiun. Gadis berinisial KR itu sudah setahun diculik dan sampai saat ini tidak ada kabar.
Penculikan diduga dilatarbelakangi orangtua korban menolak anaknya yang baru lulus SD dinikahi oelh pengusahan tersebut.
Orangtua korban, Bambang menceritakan penculikan itu sudah terjadi pada Juni 2020. Bambang mengaku telah melaporkan kasus ini ke Polres Madiun Kota sejak awal Juli tahun lalu. Namun, pihak kepolisian belum memberikan kabar terbaru terkait kasus tersebut.
“Saya sudah lebih dari satu tahun tidak tahu kondisi anak saya. Tidak pernah ada kabar. Kami sudah melaporkan kasus ini setahun lalu, tetapi tidak ada kabar apapun terkait perkembangannya,” ujar Bambang.
Saat itu, anaknya sedang tinggal berada di rumah neneknya di Jalan Salak, Kota Madiun. Kala itu, anaknya dijemput pengusaha D tanpa izin.
Di mana, pengusaha tersebut sebelumnya sempat melamar anaknya untuk dinikahi secara siri. Tetapi, dia menolak lamaran tersebut karena anaknya baru saja lulus sekolah dasar (SD).
“Ya kami tolak karena dia sudah beristri,” tuturnya.
Kapolres Madiun Kota, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, membenarkan telah menerima pengaduan kasus tersebut sejak 10 Juni 2020. Laporan tersebut terkait seorang anak di bawah umur yang dibawa lari oleh pengusaha asal Sragen. Pengusaha berinisial D merupakan kenalan orangtua korban.
“Sebenarnya sang anak sudah kenal dengan yang membawa lari pada 2019. Penyelidik kami sudah melakukan serangkaian kegiatan. Sebenarnya sudah ditindaklanjuti tapi terputus. Saat diperiksa, anaknya [yang lain] rewel. Kemudian tidak datang lagi,” kata dia mengutip dari Okezone. Senin.