Anggota DPRD Riau Dapil Kota Pekanbaru, Parisman Ihwan, mendesak Wali Kota Pekanbaru, Firdaus beserta jajarannya untuk betul-betul memberikan perhatian khusus /bekerja maksimal utk masyarakat kota pekanbaru ini, terutama dalam hal akses jalan air bersih.
Hal tersebut dia sampaikan usai menjalani reses di beberapa titik di Kota Pekanbaru, dimana menurutnya masih ada daerah-daerah yang belum merdeka di pusat kota dan akses jalannya sangat tidak layak serta tidak mencerminkan ‘Smart City’.
“Saya beberapa hari lalu reses di Kecamatan Tuah Negeri, Tenayan Raya, melihat jalannya saya sangat miris & kaget melihat daerahnya seperti melihat Jalan Cik Ditiro,di waktu thn 70 an tempat saya lahir dan besar. Ketika masuk kesana, saya merasa berada di tahun 1970 an,” kata Politisi Golkar ini, Selasa (31/8/2021)
Yang lebih menyedihkan lagi, ujar pria yang biasa disapa Iwan ini, daerah tersebut berada dekat sekali hanya 1 s/d 2 km dari gedung perkantoran Pemko Pekanbaru yg megah di Tenayan Raya ini
Makanya, sambung Iwan, saat dia mengunjungi daerah tersebut, masyarakat / ketua RW nya merasa sebagai warga pinggiran yang minim perhatian dari pemerintah kota Namun, dia menyebut pernyataan itu salah besar.
“Salah kalau dibilang ini pinggiran, itu pusat kota, (kantor wali kota masuk kelurahan tuah negeri ) malahan kantor walikota yg megah keliatan dr tempat kami reses ini . Harusnya, Wali Kota malu ada daerah seperti ini di dekat pusat kota,” tuturnya.
Berdasarkan pengamatannya, jalan tersebut sangat berbahaya karena jalannya kecil dan masih jalan tanah bersyukur dia datang kesana saat kondisi jalan kering karena dalam kondisi panas terik.
“Kalau sempat hari hujan, bahaya juga jalan disana karna masih jalan tanah kuning Sedangkan jalan kering saja, mobil susah utk mendaki apalagi kalau hujan gak bisa lg masyarakat keluar dr kelurahan tuah nageri tersebut,”tutupnya.