Kota Brasil mendadak menegengkan, beberapa bank diserbu oleh kelompok perampok bersenjata. Mereka menyandera penduduk setempat, bahkan terlibat baku tembak dengan polisi dalam pertempuran yang menewaskan setidaknya tiga orang. Para perampok bahkan meninggalkan jebakan-jebakan selama pelarian mereka menyebabkan warga sipil luka parah.
Kepolisian mengatakan setidaknya tiga orang tewas terbunuh, termasuk salah seorang tersangka.
Perampokan itu melibatkan lebih dari 50 orang yang terbagi ke dalam beberapa tugas, menurut aparat pemerintah. Ada yang memblokade jalan dengan membakar beberapa kendaraan dan ada pula yang menempatkan sejumlah bahan peledak di berbagai tempat.
Kota kecil Aracatuba di Brasil, terletak di Negara Bagian Sao Paulo yang paling padat penduduknya, berubah menjadi zona pertempuran dalam semalam.
Rekaman yang beredar di daring menunjukkan kendaraan perampok melarikan diri dengan sandera setengah telanjang diikat di kap dan atap mobil yang melaju. Suara tembakan terdengar di latar belakang, demikian diwartakan RT.
Video lain menunjukkan beberapa pria bersenjata mengenakan perlengkapan gaya militer, diduga para perampok, menggunakan rantai empat orang sebagai perisai manusia saat mereka terlibat dalam baku tembak, tampaknya dengan pasukan keamanan.
Kelompok itu menggunakan berbagai peralatan canggih, termasuk drone, untuk memantau jalan-jalan selama pelarian mereka, kata polisi militer. Para penjahat juga memblokir jalan-jalan dengan mobil yang terbakar dan memasangi mereka dengan jebakan peledak.
Wali Kota Araatuba, Dilador Borges, mengatakan kepolisian kesulitan beraksi.
“Polisi tidak bisa langsung menyerang, mereka tidak bisa mengkonfrontasi (para bandit) karena terlalu banyak nyawa yang dipertaruhkan,” kata Borges kepada Band TV.
Borges mengaku tidak tahu apakah para perampok telah membebaskan tawanan-tawanan, namun menurutnya aparat keamanan telah menguasai pusat kota.
Sang wali kota mengimbau warganya agar tetap berada di dalam ruangan karena ada potensi bahaya bahan peledak. Sekolah-sekolah pun ditutup pada Senin (30/08) waktu setempat.
Perampokan bank berskala besar semakin sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir di Brasil. Sejumlah insiden bahkan menggunakan tawanan sebagai tameng hidup.