Kebakaran Lapas Tangerang menyebabkan 41 Napi tewas dan 8 terluka, Kapolda Metro Jata, Irjen Pol Fadil Imran menyampaikan dugaan sementara penyebab kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Kota Tangerang, terjadi akibat dari korsleting arus pendek listrik.
“Tadi saya melihat memang ada, jejak arus pendek listrik dari titik yang diduga sebagai lokasi awal kebakaran,” kata Fadil seperti dikutip pada saat wawancara bersama TV One, Rabu (8/9).
Namun demikian, Fadil mengatakan untuk saat ini pihak kepolisian dari Puslabfor Polri dan Krimum Polda Metro Jaya sedang melakukan olah TKP, guna memastikan penyebabnya.
“Kepastian sebab dan sumber api kebakaran nantinya tim yang akan berikan petunjuk lah,” tuturnya.
Sedangkan untuk kondisi saat ini, jajaran personel gabungan dari Brimob, Sabhara, serta Polres Metro Kota Tanggerang telah mengamankan lokasi. Sementara dari petugas internal sipir lapas telah dipertebal untuk mengevakuasi para napi yang ruangnya terbakar.
“Kami turunkan Brimob, Sabhara, Polres jumlahmya sekitar 250 orang, sangat mencukupi pengamanannya. Apalagi dalam internal lapas di perkuat penebalan dalam persiapan untuk melakukan pemindahan kepada warga binaan yang blok nya terkabar,” katanya.
“Jadi sampai saat ini, persiapan pengamanan sangat cukup untuk mengendalikan keamanan di Lapas Tanggerang,” lanjutnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, menyebut sebanyak 41 narapidana tewas akibat peristiwa itu.
“41 Meninggal delapan luka berat,” kata Fadil dikutip dari siaran live di TvOne, Rabu (8/9).
Fadil menyebut mereka yang meninggal sebagian ada saat berada di tahanannya. Korban luka sebagian sudah mendapatkan penanganan di rumah sakit di lapas.
Pantauan di lokasi, sejumlah mobil ambulans bersiaga di area halaman Lapas Tangerang. (Sumber-Merdeka.com)