Nenek penjual air panas dipukul oleh Satpam di Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM) Bandar Lampung hingga bibirnya pecah dan terluka. Sang nenek tak terima, kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.
Lasmi merupakan warga Kelurahan Penengahan, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung.
Mulanya peristiwa terjadi, saat Nenek Lasmi hendak mengantarkan termos air panas ke salah seorang pasien di rumah sakit. Namum, salah satu oknum satpam menegurnya dengan nada tinggi hingga melakukan pemukulan.
Akibatnya, Lasmi mengalami luka di bagian bibir yang menyebabkan tampak bengkak dan membiru, usai dianiaya oleh oknum satpam rumah sakit.
“Saya diusir tidak boleh dagang. Saya nurut, tapi saya mau mengantar termos punya orang dulu. Tetap tidak boleh,” terangnya.
Suami korban, Agus Rahman yang melihat peristiwa tersebut, berusaha membela sang istri. Namun, justru ia juga mendapatkan ancaman dari oknum satpam tersebut.
“Tiba-tiba dia datang, langsung usir saya. Tidak tahu alasannya apa,” ujarnya.
Ia berkata, satpam rumah sakit yang memukulnya berinisial IM.
Mapolresta Bandar Lampung kini tengah mendalami kasus penganiayaan ini, serta dilakukan olah TKP oleh Satreskrim Polresta Bandar Lampung.
Tindak penganiayaan ini, menambah rentetan panjang atas kasus penganiayaan yang dilakukan oleh pelayan publik di Kota Bandar Lampung dalam beberapa waktu ini.