44 orang narapidana tewas dalam insiden kebakaran yang melanda Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Rabu (8/9) dini hari.
Narapidana yang selamat dalam peristiwa kebakaran tersebut saat ini telah menjalani proses pemulihan trauma oleh para ahli. Pemulihan ini untuk menenangkan para warga binaan bahwa keadaan sudah terkendali.
“Bukan hanya bagi warga binaan di blok C2 tapi juga warga binaan blok lainnya. Tugas kami menenangkan bahwa saat ini sudah tidak terjadi apa-apa. Semoga ini tidak terjadi lagi kejadian serupa,” ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti dikutip dari SINDOnews, Jumat (10/9).
Para warga binaan yang selamat juga telah ditempatkan di blok lain yang tidak terdampak kebakaran.
Hal tersebut dilakukan sambil menunggu proses perbaikan Blok C2 yang hangus terbakar.
“Warga binaan sejak kemarin sudah ditempatkan di Blok A, B, D dan E. Pasti over capacity, tapi itu solusi terbaik saat ini sambil menunggu renovasi,” lanjut Rika.
Sementara itu, proses penyelidikan terhadap penyebab kebakaran masih terus dilakukan. Dugaan awal mengarah pada kerusakan instalasi listrik yang menyebabkan hubungan arus pendek. Namun, polisi masih belum bisa memastikan secara detail apakah ada penyebab lainnya.
“Sejak kejadian terus diselidiki,” pungkas Rika.