Banjir di Lebak mengakibatkan kerugian materi diperkirakan sekitar Rp4,8 miliar. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak menyebutkan seorang warga dilaporkan meninggal dunia akibat banjir sepanjang Selasa (14/9).
“Kerugian itu sudah dilaporkan ke Bupati untuk penanganan selanjutnya, di antaranya lima rumah warga yang rusak,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Rabu (15/9).
Estimasi kerugian itu termasuk kehilangan sumber mata pencarian serta kerusakan infrastruktur dan perabotan rumah tangga.
Banjir di Kabupaten Lebak melanda di Kecamatan Rangkasbitung, Cibadak, Leuwidamar, Kalanganyar, dan Cikulur. BPBD Lebak mencatat 1.273 rumah warga di daerah itu terendam air.
“Kami berharap warga tetap meningkatkan waspada karena cuaca buruk masih berpeluang selama tiga hari ke depan,” imbaunya seperti dilansir Antara.
Seorang warga korban banjir di permukiman Sentral, Rangkasbitung, Jahe (45), mengatakan dirinya hingga belum bisa berjualan karena rumah kontrakannya masih tergenang banjir. Gerobaknya juga mengalami kerusakan. “Kami kini bingung karena sudah tidak memiliki uang akibat banjir itu, sehingga tidak bisa usaha,” katanya. (sumber-Meredeka.com)