Seorang karyawan bernama Bagas Kason Prakoso yang berkerja di BUMD PT Pembangunan Dumai tewas tesetrum listrik saat pembersihan corong tersumbat di area batching plan di Jalan Gatot Subroto Kelurahan Mekar Sari Kecamatan Dumai Selatan, pada Senin (13/9).
Korban tewas usai dilarikan ke Puskesmas terdekat serta lambatnya proses evakuasi karna terhambat lantaran area kerja sempit. Direktur BUMD PT Pembangunan Dumai Benedi Boiman mengakui pekerjanya tewas.
“Pembersihan corong ini kegiatan rutin, dan sebelum kejadian korban sempat diperingatkan mandor agar istirahat, namun dijawab tanggung tinggal sedikit, lalu lima menit kemudian akhirnya terjadi insiden kesetrum listrik,” kata Benedi, mengutip Antara Rabu.
Hak atas korban, dilanjutkan Benedi, masih dalam proses sembari menunggu hasil penyelidikan oleh aparat kepolisian. Namun untuk penanganan cepat sudah dilakukan, misalnya biaya penyelenggaraan jenazah dan lainnya.
“Musibah ini tetap ditangani polisi dan lokasi sudah dipasang garis polisi. Kita sudah serahkan bantuan penyelenggaraan jenazah, dan hak lainnya menyusul sesuai ketentuan perusahaan, termasuk asuransi BPJS., uang duka sembari menunggu proses di kepolisian,”terangnya.
Kepala Satuan Pelaksana Pengawasan Ketenagakerjaan Kota Dumai Agustiawirman pada Selasa (14/9) mengaku dapat informasi insiden lakakerja karyawan BUMD PT Pembangunan Dumai setelah menerima laporan dari masyarakat serta dari pemberitaan media massa, sedangkan manajemen perusahaan daerah ini belum ada menyampaikan laporan.
“Harusnya manajemen segera melaporkan insiden ini ke pengawas tenaga kerja, dan kita duluan dapat info dari media, kita segera lakukan pemeriksaan,” kata Agus.
Dijelaskan, Satpel Wasnaker Dumai akan melakukan investigasi ke lokasi insiden di Kelurahan Bukit Timah untuk mengetahui kronologis kejadian dan penanganan korban oleh perusahaan.
“Kita akan minta kronologis kejadian lengkap insiden ini untuk proses penanganan lebih lanjut,”terangnya.