Pembobolan balai kota Makasar berhasil diungkap polisi. Dua pelaku pembobolan dan pencurian ditangkap ternyata merupakan pegawai kontrak lingkup Sekretariat Pemerintah Kota Makassar.
Tim Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Kota Besar Makassar mengungkap kasus pembobolan dan pencurian sejumlah kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Balai Kota Makassar.
Kepala Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar, Inspektur Satu Afhi Abrianto membenarkan telah menangkap dua pelaku pembobolan dan pencurian di Balai Kota Makassar. Dua pelaku ditangkap yakni berinisial AM dan RM yang merupakan pegawai kontrak di lingkup Sekretariat Pemkot Makassar.
“Unit Jatanras telah mengamankan dua terduga pelaku pencurian di Balai Kota Makassar. Kedua pelaku yang kami amankan yakni AM yang merupakan pegawai kontrak Lembaga Pemantau Independen Pengadaan Barang dan Jasa dan RM yang juga pegawai kontrak di Bagian Hukum Pemkot,” kata Afhi, Kamis (16/9).
Afhi mengatakan kedua pelaku ditangkap di tempat berbeda. AM ditangkap di indekosnya, sementara RM saat berada di Balai Kota Makassar. “Penyelidikan sempat terkendala karena minimnya saksi dan tidak CCTV di Balai Kota tidak menyala,” bebernya.
Dari penangkapan dua orang terduga pelaku tersebut, imbuh Afhi, ditemukan dua printer, laptop, dan sejumlah barang bukti lainnya. Meski demikian, pihaknya masih mencari barang bukti lain yang diduga telah dijual oleh pelaku. “Kita masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan untuk mencari tahu barang bukti lainnya,” ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berada di Balai Kota Makassar dimasuki maling. Sejumlah barang berharga digondol maling.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Makassar, Husni Mubarak mengungkapkan sejumlah barang yang ada di kantornya hilang digondol maling. Ia mengaku sejumlah barang yang hilang di kantornya diantaranya laptop, printer, piala dan juga brankas coba dirusak.
“Awalnya pas Hari Senin itu, ada satu staf yang mengaku kehilangan laptop. Setelah di cek ulang ternyata bukan hanya laptop yang hilang, tapi ada juga printer, dan bahkan brankas coba dibuka (paksa),” ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (14/9).
Husni bahkan mendapatkan laporan bahwa sejumlah OPD yang berkantor di Balai Kota Makassar juga kecurian. Ia mengatakan aksi pencuri mulai dari lantai 4 sampai 7 kantor Balai Kota. “Yang kemalingan bukan kami saja, di kantor (OPD) lain yang ada di lantai 5,6, dan 7 juga,” bebernya.
Ia menduga aksi pencurian dilakukan oleh orang dalam di Balai Kota Makassar. Pasalnya, tidak ada kerusakan pintu atau buka paksa. “Masalahnya di sini, khusus Dispora tidak ada CCTV di ruangan. Bisa jadi orang dalam, karena tidak ada pintu yang rusak atau segala macam, padahal kan ada Satpol juga menjaga di bawah,” kata dia.
Sementara itu, Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Makassar, Iqbal Asnan menambahkan kasus pencurian di Kantor Dispora diduga dilakukan oleh orang dalam. Pasalnya, kunci pintu kantor dipegang oleh pegawainya. “Kita tidak bisa akses, karena yang pegang kunci mereka sendiri. Kita hanya bisa lakukan patroli malam,” ucapnya. (sumber_Merdeka.com)