Seorang balita berusia tujuh bulan berinisial DHS harus meregang nyawa usai dibunuh oleh tetangganya secara tragis. Adapun motif pelaku hanya sepele, ibu korban, Herni Juwita (24) meminta air minum ke rumah pelaku.
Polsek Kepenuhan, Rohul, Riau dikonformasi membenarkan infomasi tersebut, bahwa pihaknya berhasil menangkap pelaku Yasuto Lapau Sindondo yang sempat melarikan diri usai membunuh korban. Dalam penangkapan itu polisi mengamankan sebilah kapak yang dipakai untuk membunuh korban disita petugas.
“Tersangka Yasatulo sudah ditahan oleh Polsek Kepenuhan,” kata Humas Polres Rohul Aipda Mardiono Kamis mengutip dari Sindonews. (16/9/2021).
Kasus pembunuhan sadis ini terjadi pada 15 September 2021 di Barak Opung Koperasi Rokan Jaya, Desa Rantau Benuang Sakti, Kecamatan Kepenuhan, Rohul. Pagi itu ibu korban mendatangi rumah tersangka. Kedatangan Herni ke rumah tetangganya itu untuk meminta air.
Di rumah itu dia bertemu dengan Yasuto. Saat diminta air, bukannya memberi, Yasuto yang juga karyawan Koperasi Rokan Jaya itu malah marah. Dia mengatakan kepada ibu korban, apa tidak ada air di rumah. Nodieli Hia, ayah korban yang mendengar pernyataan tersangka menjawab kalau air di rumah masih panas.
Tanpa berkata lagi, pelaku langsung mengambil kapak dari dalam rumah. Diapun langsung mengejar ayah korban dengan senjata tajam tersebut hingga Nodieli melarikan diri. Sementara ibu korban lari ke dalam rumah. Masih memegang kapak, Yasuto mendatangi rumah korban.
Kemudian tersangka mengayukankan kapak ke pintu rumah korban beberapa kali yang saat itu terkunci. Mengetahui itu, Herni pun melarikan diri.
Nahas korban masih tertinggal dalam rumah. Tersangka langsung mengambil anak korban yang saat itu masih tertidur di ayunan. Bayi takberdosa ini dibawanya ke halaman rumah korban.
Warga yang menyaksikan tersangka membawa bayi berusaha meminta dengan baik-baik. Namun tidak berhasil. Sepeda motor milik orang tua korban yang ada di halaman rumah dibakar pelaku.
Kemudian tersangka melakukan perbuatan kejinya. Tersangka meletakkan korban di tanah kemudian mengayunkan kapak ke bagian perut korban sebanyak dua kali. Korbanpun meninggal dunia. Pelaku pun melarikan diri usai membunuh korban, namun akhirnya tertangkap.