Tawuran antar kelompok terjadi di Jalan Darul Ma’arif perbatasan antara Kecamatan Panakkukang dan Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (12/9).
Korban, Akbar alias Bolong (25) yang berprofesi sebagai buruh harian, saat itu tak sengaja melintas di lokasi tawuran. Ia kemudian jatuh seketika akibat anak panah menancap di bagian kepalanya.
Usai dirawat empat hari, seorang warga yang terkena anak panah di bagian kepala saat melintas di lokasi tawuran di Makassar, Sulawesi Selatan, meninggal.
Warga yang tidak jauh dari lokasi langsung melarikan korban ke rumah sakit terdekat untuk segera mendapatkan perawatan medis. Setelah menjalani perawatan selama empat hari, nyawa korban pun tak dapat diselamatkan.
Kapolsek Panakukang AKP Andi Ali Surya mengatakan korban yang terkena anak panah di bagian kepalanya sudah dimakamkan.
“Iya tadi meninggal, sudah dimakamkan tadi. Proses pemakamannya kami kawal hingga ke kuburan,” kata Kapolsek Panakukang saat ditemui di DPRD Sulsel, Rabu (15/9).
Ali menerangkan pihaknya terus melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat di sekitar lokasi kejadian dan pihak keluarga korban untuk mengantisipasi tindakan balasan.
“Kita selalu antisipasi dengan jalan setiap anggota untuk melakukan imbauan dan patroli di sekitar lokasi kejadian. Mudah-mudahan warga bisa mendengar imbauan itu agar tidak melakukan aksi balasan yang mengakibatkan jatuhnya korban,” jelasnya.
Saat ini, situasi di lokasi tawuran antar kelompok dalam kondisi kondusif dan petugas kepolisian baik dari Polsek Panakukkang dan Polsek Tallo terus melakukan patroli. (sumber-cnnindonesia.com)