Seorang remaja yang menderita penyakit mental melompat dari atas gedung apartemennya di Manhattan, Sabtu (18/9). Tak hanya bunuh diri, remaja itu juga membakar apartemennya sebelum meloncat.
Jamel Martinez (18) menyalakan api di apartemennya di lantai 10 di East River Houses, Manhattan, sekitar pukul 16.40 sore. Dia lalu melompat dari atap dan tewas di tempat.
Sebulan yang lalu, Jamel dikeluarkan dari Rumah Sakit Bellevue setelah berjuang melawan depresi.
Ayahnya, James White, mengatakan bahwa dia sudah meminta pada rumah sakit agar tak melepaskan putranya hingga benar-benar pulih. Pasalnya menurut James, Jamel masih menderita depresi hebat.
“Ini anak saya yang melakukannya, putra saya,” kata James White (53) sambil mondar mandir menangis di sekitar TKP.
“Dia tidak seharusnya meninggalkan Rumah Sakit Bellevue. Saya memberi tahu Rumah Sakit Bellevue untuk tidak membebaskannya, bawa dia ke program di mana dia bisa memperbaiki pikirannya,” tambah White.
James White mengatakan tekanan untuk lulus dari sekolah menengah sangat membebani putranya. Betapapun James memohon, rumah sakit bersikeras membebaskan putranya.
Selepas Jamel keluar dari rumah sakit, dia tinggal dengan ayahnya, namun Jamel kabur dari rumah.
“Dia kambuh. Dia kabur dari rumah. Dia sudah ada di berita atas laporan anak yang hilang. Dia membutuhkan bantuan, orang tidak menganggap serius masalah mental ini,” tambahnya lagi.
Tetangga Jamel di apartemen sebelah, Rosemary Negron (60) mengatakan bahwa tubuh Jamel mendarat di atas sebuah mobil.