Polisi menyelidiki misteri kematian seorang pria Australia yang mayatnya ditemukan di sebuah kapal di lepas pantai Thailand.
Jenazah Robert Wojcik (28) ditemukan tidak jauh dari pulau Ko Pu hanya beberapa hari setelah ia dilaporkan hilang.
Teman-temannya di Australia khawatir karena Robert tak kunjung kembali dari perjalanan perahu larut malam pada 1 Juni.
Penduduk setempat mengatakan dia meninggalkan dermaga pada sore hari dan kehilangan kontak dengan istrinya yang berasal dari Thailand lima jam kemudian.
Lalu tim penyelamat di Pusat Chaofa Krabi menerima laporan dari nelayan setempat tentang kapal pesiarnya yang terbengkalai.
Keesokan harinya, para nelayan menemukan perahunya di lepas pantai dengan kunci kontak dan dompet serta tasnya tidak tersentuh.
“Tubuh Robert ditemukan selama misi pencarian dan penyelamatan kami pada hari berikutnya. Kami bergegas ke daerah itu setelah menerima panggilan,” kata seorang penyelamat.
Saat pencarian berlanjut, pihak berwenang Thailand akhirnya menemukan tubuhnya.
IPad Wojcik adalah satu-satunya barang yang hilang dari kapal, yang dia gunakan untuk berbicara dengan ayahnya pada malam dia menghilang.
“Departemen Luar Negeri dan Perdagangan memberikan bantuan konsuler kepada keluarga seorang warga Australia yang baru saja meninggal di Thailand,” kata juru bicara departemen Australia.
“Karena kewajiban privasi kami, kami tidak akan memberikan komentar lebih lanjut.”
Wojcik, yang berasal dari Sydney, pindah ke pulau Ko Pu yang terletak di lepas pantai barat Thailand pada tahun 2019 dan tinggal di sana selama pandemi.
Polisi Thailand menduga dia terjatuh ke air saat berlayar.
“Kami telah membawa kapal ke pantai untuk mengumpulkan bukti. Kami masih menunggu hasil otopsi tetapi penyelidikan awal menunjukkan bahwa dia jatuh saat berlayar,” kata Mayor Polisi Taweelarb Suwannarerk.