Tersangka kasus penistaan agama Muhammad Kece selain dianiaya oleh tahanan lainnya, yakni Jenderal tersangka Suap Irjen Pol Napoleon Bonaparte ternyata juga dilumuri tinja (kotoran) manusia.
Aksi tersebut terjadi di Rumah Tahanan Bareskrim Polri, Jakarta. Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi menuturkan bahwa kotoran manusia disiapkan sendiri oleh pelaku.
“Kotoran manusia disiapkan sendiri oleh NB,” kata Andi dikonfirmasi, Senin (20/9/2021).
Ia menambahkan bahwa Muhammad Kece sudah diperiksa bersama lima saksi lainnya dalam kasus tersebut.
“Insha Allah hari Selasa tanggal 21 September 2021 dia akan diperiksa (Irjen Napoleon),” tuturnya.
Sebelumnya Melalui surat terbuka itu Napoleon menyampaikan, tindakan terukur akan dilakukan kepada siapa saja yang berani menghina Allah SWT, Alquran, Rasulullah SAW dan akidah Islam. Jenderal bintang dua itu juga siap mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Siapapun bisa menghina saya, tapi tidak terhadap Allahku, Alquran, Rasulullah SAW dan akidah Islamku. Karenanya saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya,” tulis Napoleon dalam suratnya.
Selain itu, dia juga menilai perbuatan Muhammad Kace dan beberapa orang tertentu sangat membahayakan persatuan, kesatuan dan kerukunan umat beragama di Indonesia.
“Saya sangat menyayangkan bahwa sampai saat ini pemerintah belum juga menghapus semua konten di media yang telah dibuat dan dipublikasikan oleh manusia-manusia tak beradab itu,” katanya.