Seorang ustaz menjadi korban pembegalan sadis di Kampung Babakan, Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Selasa (21/9) dini hari.
Para pelaku tak segan melukai korban, hingga sang ustaz terluka parah dengan luka bacok di tubuhnya. Setelah korban tak berdaya, kawanan begal tersebut membawa kabur motor sang ustaz.
Kejadian ini dibenarkan Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari.
Korban merupakan RM Jamiludin (39), ia sempat bertarung dengan enam pembegal sebelum ambruk terkapar dan bersimbah darah setelah dibacok celurit.
Ustaz Jamil menceritakan, sebelum kejadian pembegalan itu, dirinya sedang mengikuti kegiatan rutin manaqib (mengaji), salat qiyamullail dan dzikir bersama dengan para jamaah yang berada di wilayah Kecamatan Bantar Gebang hingga. Setelah selesai melakukan dzikir bersama dengan para jamaah sekitar pukul 02.00WIB.
Jamil hendak pulang ke kediamannya yang berada diKampung Kaum, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi,dengan melewati lokasi kejadian. Dalam perjalanan sekitar pukul 03.00WIB, tiba-tiba ada gerombolan begal beriringan naik motor persis berada di belakangnya.
“Saya diikutin oleh rombongan motor begal,” kata Jamil dikutip dari SINDOnews.
Kondisi lokasi kejadian saat itu hujan rintik dengan penerangan yang minim. Tanpa disadarinya, dia telah diikuti oleh enam orang yang mengendarai 3 sepeda motor.
“Awalnya saya jalan santai, saya bilang ke mereka kalau mau nyalip silakan saja, eh ternyata mereka berniat jahat terlihat pelaku mengeluar senjata tajam,” ucapnya.
Seorang dari mereka kemudian menyuruhnya berhenti sambil mengarahkan senjata tajam. Jamiludin pun berhenti, bukan untuk menyerahkan motor, tapi untuk melawan 6 orang komplotan pembegal.
“Pas mereka ngeluarin sajam di situ saya tahu ini begal, ya sudah saya lawan. Pas saya kebacok, rekannya teriak, ambil motornya itu ambil motornya cepet,” ujarnya.
Kemudian diaharus merelakan motor bermerek Yamaha N-Max yang dibawa kabur pelaku setelah mengalami luka bacok di pinggang bagian kiri. Kemudian seorang warga datang menolong untuk membawanya ke rumah sakit. Dikarenakan kondisi lokasi kejadian saat itu sangat gelap, Jamiludin tak begitu memperhatikan ciri-ciri pelaku.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan sementara terkait peristiwa tersebut.
Saksi-saksi pun juga sudah diminati keterangan sekaligus mencari alat bukti lain sebagai petunjuk menemukan identitas pelaku.