Siswi bernama Mona Rodriguez ini mengalami mati otak dan diperkirakan tidak akan selamat.
Mona yang berusia 18 tahun ditembak tepat di kepala oleh satpam karena berkelahi dengan gadis berusia 15 tahun di area sekolah.
Menyadur New York Post, Jumat (1/10), Mona mengatakan kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Ketika ditembak, ia bersama pacarnya dan juga saudaranya yang berusia 16 tahun.
Ia dilaporkan berkelahi dan aksinya dibubarkan oleh satpam sekolah. Ia kemudian naik ke mobil bersama saudara laki-lakinya dan ayah dari anaknya, Rafeul Chowdhury.
Mona diketahui memiliki bayi berusia 5 bulan.
Video amatir menunjukkan petugas melepaskan dua tembakan ke mobil yang hampir menabraknya saat melaju dari tempat parkir.
Keluarga Rodriguez menuntut keadilan di luar sekolah dan Chowdhury mengatakan ia sudah berusaha untuk memiliki anak selama beberapa waktu namun peristiwa ini terjadi.
Pria 20 tahun ini mengatakan petugas telah mengancam dua gadis yang berkelahi dengan semprotan merica.
Gadis-gadis itu berhenti, katanya, dan petugas itu tidak pernah mengancam akan menggunakan senjata itu sebelum menembak.
“Yang kami lakukan hanyalah masuk ke mobil dan pergi,” kata Chowdhury. “Dia tidak pernah menyuruh kami untuk berhenti dan caranya menembak kami, itu tidak benar.”
Petugas keamanan sekolah telah ditempatkan pada cuti administratif sambil menunggu penyelidikan, lapor KTLA.
Jill Baker, pengawas Sekolah Umum Long Beach, mengatakan petugas keamanan sangat terlatih dan bertanggung jawab terhadap standar profesi dan petugas akan diadili sesuai dengan itu.