Misteri penemuan mayat di Teluk Naga tangerang terungkap. Polisi menyebutkan jasad di Teluknaga, Kabupaten Tangerang adalah korban jebakan prostitusi daring alias Open BO fiktif yang dilakukan sejumlah anak di bawah umur dengan motif balas dendam.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pembunuhan terhadap korban MAI (19) itu berawal dari dendam salah satu pelaku utama, AK,, akibat kesalahpahaman keduanya.
Buntutnya, AK mengajak teman-temannya untuk mencari dan mengeroyok korban. Strategi pun disusun. Bahkan, pelaku menyiapkan sebilah celurit.
Pada Minggu (5/9), AK menjebak korban untuk bertemu dengan cara berpura-pura sebagai wanita yang menyediakan jasa Open Booking Out.
“Pelaku utama buat akun yang menyamar wanita, ajak korban untuk BO di satu tempat untuk memancing korban keluar,” tutur Yusri, di Polda Metro Jaya, Selasa (28/9).
Korban pun terpancing dan akhirnya bertemu di lokasi yang sudah ditentukan yakni di daerah Teluknaga. “Setelah itu mereka pelaku melakukan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” ucap Yusri.
Jasad korban kemudian ditemukan warga dan dilaporkan kepada pihak kepolisian. Olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pengumpulan berbagai barang bukti pun dilakukan.
Penyelidikan polisi pun mengarah ke para tersangka. Yusri menyebut pihaknya meringkus tujuh pelaku pembunuhan MAI , dengan satu orang lainnya masih diburu.
Kata Yusri, dari tujuh pelaku itu, empat di antaranya adalah anak di bawah umur. Namun, mereka adalah pelaku utama dalam aksi pembunuhan ini.
“Empat pelaku utama ini sebagai inisiator. Mereka anak di bawah umur, sementara tiga orang lainnya sudah dewasa,” katanya.
Yusri menjelaskan para pelaku kini sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka peanggaran Pasal 338 tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman pidana 15 tahun penjara.
Sebelumnya, seorang pemuda berinisial MAI ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka bacok di sekujur tubuhnya di Taman Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Senin (6/9). (sumber-cnnindonesia.com)