Sesosok mayat laki-laki ditemukan mengambang di Kali Banjir Kanal Timur (BKT) pada Jumat (1/10/2021). Mayat yang diketahui berinisal RS (27) itu sebelumnya diduga dikeroyok oleh lima orang anak jalanan.
“Saksi melihat ada sekitar lima orang yang mengeroyoki korban,” kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, Iptu Bintang saat dikonfirmasi, Jumat (1/10/2021).
Bintang menjelaskan, sebelumnya korban bersama temannya, pergi ke pinggir kali BKT dalam keadaan mabuk. Saat dalam kondisi mabuk itu, keduanya kemudian bertemu dengan anak jalanan yang berada di seberang tempat kejadian perkara (TKP). Dari situ, keduanya kemudian ngobrol dengan anak jalanan tersebut, di mana sebelumnya sudah bertemu dengan korban dan temannya itu.
“Dari keterangan saksi temennya korban ini, si korban ngobrol sama beberapa anak punk pake bahasa sunda yang dia ngga ngerti. Abis itu mungkin ada cekcok atau gimana, akhirnya si korban sama temennya ini dikeroyok juga,” paparnya.
Bintang menjelaskan, saat itu teman korban dilempar ke kali. Sementara korban tidak dilempar oleh anak jalanan tersebut. Kemudian teman korban yang dilempar itu, mencoba menepi dengan cara berenang sambil memastikan bahwa anak jalanan tersebut sudah tidak ada di lokasi.
“Ada keterangan saksi menerangkan bahwa warung-warung di sekitar TKP itu tau kemarin ada dikeroyok anak punknya kabur, yang satu memang dilempar ke kali. Dan si korban itu masih ada di situ, si korban ngga dijorokin ke kali posisi masih tetap di situ di pinggir kali situ,” jelasnya.
Hingga kini, polisi masih mendalami kenapa korban bisa sampai ditemukan meninggal di kali. Padahal saat kejadian, teman korban yang diceburi oleh anak jalanan itu.
“Itu yang masih kita selidiki, kita masih cari saksi-saksi. Hasil sementara korban masih di situ sampe setengah 3 pagi,” kata Bintang.
“Mungkin banyak dugaan lah, dalam kondisi mabuk dia ga sadar apa terjatuh atau bagaimana. Tapi yang jelas, pada saat keroyokan yang dilempar ke kali itu temennya korban,” sambungnya.
Bintang membeberkan, jika korban ditemukan dengan mengalami beberapa luka. Ia lalu menduga, kalau mayat ini merupakan korban kekerasan.
“Lukanya di kepala, kepala belakang sama samping kanan benjol samping kanan ada luka,” urainya.
Sejauh ini, pihaknya sudah memeriksa dua orang saksi. Saat ini kasus penemuan mayat tersebut akan dilakukan penyelidikan.
“Kita di lapangan masih melakukan penyelidikan,” pungkasnya.
Sebelumnya, sesosok mayat laki-laki ditemukan mengambang di Kali Banjir Kanal Timur (BKT) pada Jumat (1/10/2021). Korban ditemukan pertama kali oleh warga sekitar dalam posisi tertelungkup dan masih menggunakan pakaian lengkap.
Yusuf (46), tukang gorengan di sekitar lokasi menyebutkan, korban pertama kali ia lihat mengambang sekitar pukul 07.30 WIB. “Jadi saya itu pas lagi goreng-goreng, kan, saya jual gorengan setengah 8 pagi tadi saya liat ngampul-ngampul dia, saya tanya sama temen-temen yang jualan batagor saya liat itu mayat atau bukan, dia bilang iya,” ujarnya kepada Poskota.co.id saat ditemui, Jumat.
Dikatakan Yusuf, dia tidak mengetahui persis apakah ada bekas luka pada tubuh korban. Penemuan mayat itu kemudian langsung ditangani oleh polisi.
“Gak lama sudah ada polisi datang, pertama satu orang terus lama-lama banyak,” jelasnya.