Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau Kota Pekanbaru periode 2017-2022, Datuk Said Usman Abdullah menyayangkan sikap Ketua DPH LAMR yang menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) LAMR Kota Pekanbaru.
Adapun hasil Musdalub yang diselenggarakan, Senin, (4/10/2021) kemarin, menunjuk Datuk Dr Rizaldi Putra sebagai Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH). Sementara untuk Ketua Majlis Kerapatan Adat (MKA) adalah Datuk Dr Muhammad Syarullah.
“Kita sangat menyayangkan penyelenggaraan Musdalub ini, yang hadir juga entah LAMR Kecamatan dari mana. Ini seperti ada kepentingan kelompok tertentu, ada apa LAMR Provinsi ini?” katanya, Selasa (5/10/2021).
Menurutnya apa yang dilakukan oleh LAMR dibawah komando Syahril Abubakar, sesuatu yang aneh bin lucu. Said lantas mempertanyakan apa rencana yang saat ini sedang dipersiapkan oleh Syahril.
“Mau dibawa kemana LAM Riau sama Syahril Abubakar cs ini, ini warning buat semua LAMR yang ada di kabupaten kota. Orang-orang seperti mereka ini tidak boleh lama-lama, kita jangan mau diobok-obok,”ujarnya.
Said menegaskan, dirinya sampai saat ini masih mengantongi SK kepengurusan untuk periode 2017-2022, dan jika alasan Musdalub diselenggarakan pasca pengunduran Datuk Yose, maka posisi Yose semestinya diganti oleh Wakil Ketua DPH.
“Ini lembaga adat, bukan organisasi-organisasi biasa. Ini lembaga adat, menjunjung tinggi adat, adat itu sifatnya bermusyawarah, bukan mengobok-obok begini. Apalagi, sampai dikawal ketat begitu. Yang ditunjuk pun entah siapa-siapa, apa kontribusinya untuk adat selama ini,”pungkasnya.