Dugaan rasisme yang dicuitkannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Oleh mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai. Membuat dia dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Relawan Nusantara (Baranusa).
Laporan itu bernomor LP/B/0601/X/2021/SPKT/BARESKRIM POLRI. Pigai diduga melanggar Pasal 45 A Ayat (2) Jo Pasal 28 Ayat (2) UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 156 KUHP dan/atau Pasal 16 Jo Pasal 4 Huruf (b) ayat (1) UU RI No 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan/atau Pasal 14 ayat (1) dan ayat (2) KUHP.
Ketua Umum Baranusa Adi Kurniawan mengonfirmasi laporan tersebut. Hal itu dilakukannya agar tidak ada pembiaran terhadap sikap Pigai yang menurutnya keterlaluan.
“Sudah selesai bikin laporan polisi (LP). Alasan melaporkan karena Natalius Pigai sudah sering terpeleset dan rasis. Melakukan fitnah keji terhadap Presiden Jokowi. Hal itu menurut kita sudah tidak bisa lagi dibiarkan,” jelas Adi saat dikonfirmasi, Senin 4 Oktober 2021
Pigai melakukan aksi dugaan rasis melalui akun Twitternya, @NataliusPigai2. Dia mencuitkan kata-kata tersebut pada Sabtu 2 Oktober 2021.
“Jgn percaya org Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mrk merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak2 harga diri bangsa Papua dgn kata2 rendahan Rasis, monyet & sampah. Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Sy Penentang Ketidakadilan). (sumber-Liputan6.com)