Sebuah kios yang diduga menjadi tempat memasang judi togel online. Digrebek oleh Tim Sancang Polres Garut, Senin (4/10) malam di Pasar Ciawitali, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Seorang petugas keamanan Pasar Ciawitali, Agus mengatakan bahwa sejumlah orang ditangkap oleh Tim Sancang yang melakukan penggerebekan tersebut. “Lumayan cukup banyak, tapi jumlah pastinya tidak tahu,” katanya.
Sebelum digerebek oleh Tim Sancang, Agus mengaku bahwa dirinya memang mengetahui adanya kegiatan tersebut. Lokasinya di salah satu kios yang berjualan makanan milik salah seorang pedagang. “Setiap hari memang cukup banyak orang yang suka kumpul di sana. Yang datang macam-macam profesi,” ucapnya.
Pedagang lainnya yang berjualan tidak jauh dari kios yang digerebek, Asep mengatakan bahwa kios yang digerebek diketahui milik seorang warga berinisial AN. Ia pun menyebut bahwa kios tersebut memang menjadi tempat memasang judi togel.
“Yang datang pasang biasanya tukang becak, ada juga yang lainnya. Setiap hari memang selalu penuh. Pasangnya biasanya yang seribuan,” ungkapnya.
Dalam penggerebekan tersebut, Tim Sancang Polres Garut mengamankan sedikitnya 11 orang pemasang judi dan pemilik kios. Jumlah yang diamankan diketahui lebih sedikit karena yang lainnya melarikan diri saat digerebek.
Dalam penggerebekan tersebut, Tim Sancang Polres Garut mengamankan sejumlah barang bukti, mulai uang hingga unit komputer yang digunakan untuk memasang judi togel online.
Salah seorang sumber di kepolisian, menyebut bahwa ada empat jenis togel yang dipasang oleh para pelaku judi, mulai Hongkong, Macau, Singapura, hingga Sydney. AN selaku pemilik menjadi bandar togel tersebut.
Dalam prosesnya, AN menerima pemasangan togel dari para penjudi mulai pukul 21.00 hingga pukul 01.00. AN mendapat keuntungan 30 persen dari setiap kegiatan perjudian togel itu.
Kesebelas orang tersebut, saat ini diketahui sedang diperiksa di Polres Garut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pihak kepolisian hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi terkait kegiatan penggerebekan tersebut. (sumber_merdeka.com)