Seorang pria membuat heboh Warga Dusun Krajan, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, Jawa Timur setelah kepergok mencuri celana dalam dan juga satu set lingire.
Bahkan bukan hanya dua barang itu saja, pria berinisial DAV (20) itu juga mencuri beberapa barang lain seperti dua bra dan juga satu boneka beruang. Aksi dari pelaku terlihat dengan jelas dari kamera CCTV yang masuk ke dalam rumah korban, yakni KW (32) dan mulai mengambil beberapa barang pribadi itu.
Setelah mengetahui ada pencuri yang masuk ke rumahnya, KW langsung melaporkan kejadian it uke Polsek Sempu Banyuwangi pada Senin (4/10/2021).
Tak lama berselang polisi berhasil meringkus sang pelaku yang merupakan Warga Desa Jambewangi. Ketika ditanya motif dari DAV mencuri celana dalam, boneka dan lingire, katanya karena untuk memenuhi hasrat seksualnya.
Lebih parahnya lagi, DAV menggunakan boneka beruang yang ia curi itu untuk diperlakukan sama persis seperti boneka seks dan mulai menggaulinya. Salah seorang warga yang juga ikut kehilangan celana dalam, Erni mengungkapkan bahwa dirinya melihat adanya sebuah boneka beruang yang sudah dibuang pelaku disekitar jemuran.
Menurut Erni, pelaku merobek bagian selangkangan boneka beruang tersebut dan ditemukan adanya cairan mirip sperma.
Letak dari cairan mirip sperma itu ditemukan persis di lubang dari boneka beruang yang sudah rusak itu. “Boneka saya juga diambil dan disobek tengahnya. enggak tau buat apa. Robeknya ada disekitar Miss V kalau diibaratkan,” kata Erni pada Selasa (5/10/2021).
Dugaan Erni boneka miliknya itu sudah digauli oleh sang pelaku karena ia menemukan adanya cairan mirip sperma di boneka beruang tersebut.
“Mungkin pelaku ini meniduri boneka anak saya. Terus pas saya lihat boneka itu kok terdapat cairan seperti lendir. Menjijikkan,” tambahnya.
Dengan ditemukannya adanya cairan mirip sperma di boneka beruang miliknya, Erni menduga bahwa memang DAV merupakan seorang pria yang mempunyai kelainan seksual.
“Kayak kelainan gitu. Saya takut kok bisa sasarannya ke sini,” paparnya.
Namun diketahui pihak korban sudah sepakat untuk memaafkan pelaku dan memilih jalur berdamai.