Sejumlah warung yang kehadirannya meresahkan masyarakat karena kerap menjual minuman keras pada Selasa (12/10), digerebek tim Sancang Polres Garut. Warung-warung tersebut dalam kegiatannya berkamuflase menjadi tempat menjual makanan hingga bengkel.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Garut, AKP Maolana mengatakan bahwa sekilas lokasi penggerebekan tidak terlihat hal-hal yang mencurigakan. Namun saat diperiksa lebih jauh, di dalam ruang tersebut ditemukan bunker yang menjadi tempat penyimpanan minuman keras.
“Tim Sancang menggerebek sejumlah bangunan semi permanen yang ada di kawasan Sarana Olah Raga Merdeka. Dari lokasi tersebut, diamankan ratusan botol berbagai jenis minuman keras dari bunker-bunker yang ada di dalam bangunan,” kata Maolana.
Minuman keras itu, dijelaskan Maolana, memang biasanya dijual oleh para pemiliknya di malam hari. Di siang harinya, para pemilik bangunan mengubah tempatnya menjadi warung makan, tempat jualan pakaian, hingga bengkel kendaraan bermotor.
Saat Tim Sancang menggerebek, menurut Maolana, pemilik warung sempat menyangkal bahwa mereka menjual minuman keras. “Namun setelah kita melakukan pemeriksaan, kita temukan bunker lantai yang ditutup karton dan dus bekas. Ternyata bunker itu sengaja dibuat untuk mengelabui, di dalamnya kita temukan ratusan botol minuman keras,” ungkapnya.
Dalam penggerebekan tersebut, diakui Maolana, pihaknya setidaknya menemukan tiga bunker yang menjadi tempat penyimpanan rahasia miras. Tidak hanya miras hasil pabrikan, Tim Sancang juga menemukan minuman keras oplosan.
Peredaran minuman keras di sekitar sarana olah raga Merdeka, menurut Maulana memang sangat meresahkan masyarakat. Langkah penggerebekan dilakukan setelah pihaknya menerima aduan dari sejumlah masyarakat.
“Selain kita mengamankan ratusan botol minuman keras, kita juga mengamankan pemilik warung dan penjual minuman keras eceran lainnya. Lokasi ini akan terus kita pantau dengan mengintensifkan penindakan kepada para penjual minuman keras di Kabupaten Garut,” tutup Maolana. (sumber-Merdeka.com)