Dipecat dari KPK tak mengurungkan mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkontribusi dalam pemberantasan tindak pidana korupsi. Mantan Kepala Bagian Perancangan Peraturan dan Produk Hukum KPK, Rasamala Aritonang menyebut dirinya masih ingin berkontribusi besar bagi Indonesia.
“Saya masih tertarik kok untuk memberikan kontribusi yang lebih besar dengan apa yang saya miliki,” ujar Rasamala kepada Liputan6.com, Rabu (13/10/2021).
Dia menyebut, untuk memberikan kontribusi dalam pemberantasan korupsi tak harus berada di lembaga antirasuah. Apalagi, kini pegawai KPK berstatus aparatur sipil negara (ASN), bukan independen.
Salah satu hal yang dia pikirkan untuk turut membantu membawa perubahan bagi Indonesia yakni dengan mendirikan partai politik. Menurutnya, partai politik bisa menjadi kendaraan perubahan.
“Saya malah tertarik bikin partai politik, atau bisa juga masuk parpol. Kalau bisa bikin partai nanti saya namakan ‘Partai Serikat Pembebasan’. Partai politik bisa jadi jalan untuk kendaran perubahan, tentu dengan prinsip utama integritas,” kata dia.
Terkait dengan tawaran menjadi ASN di Polri, Rasamala mengatakan dirinya dan 56 pegawai KPK yang dipecat lainnya masih belum bisa memutuskan apakah menerima atau menolak.
“Kalau ASN Polri kan belum lengkap rencana dan konsepnya, kalau bagus konsepnya harus dipertimbangkan dong, kalau soal parpol itu pilihan personal lah,” kata dia.(sumber-Merdeka.com)