Sebelas sopir angkot di Bogor mengadakan acara kumpul-kumpul. Mereka lalu menggelar pesta minuman keras (miras) yang dioplos. Nahas, 4 di antaranya tewas mengenaskan.
Hal itu dikatakan, salah satu istri korban meninggal DD, Ira Rahmawati ditemui di RS PMI, Rabu (13/10). DD merupakan korban keempat yang meninggal setelah satu hari sebelumnya tiga temannya sesama sopir angkot tewas.
Ira mengatakan kejadian yang dialami suaminya bermula ketika pulang ke rumah, Senin (11/10). Suaminya pulang mengaku usai berkumpul bersama teman-temannya.
“Kan emang lagi narik angkot karena memang ada apalah gak tau, ada acara apa di situ. Lagi ngumpulah sama teman-temanya, ya belilah kayak gitu (minuman),” cerita Ira dikutip dari ISU BOGOR.
Saat pulang ke rumah, DD dalam kondisi lemas dan terus muntah. Ira sempat memberikan air kelapa dan susu kepada suaminya.
“Sudah dikasih air kelapa sama susu beruang. Ada 6 botol habis, tetapi terus muntah. Sempat sudah mendingan. Kemarin juga tidak mau dirawat, tetapi badan masih berat, mungkin masih ada alkoholnya ya,” ungkapnya.
Akhirnya, korban pun tak kuat dan dibawa ke RS PMI Kota Bogor. Nahas, DD menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit Rabu siang.
“Temannya juga banyak yang tumbang, ada 10 orang, jadi 11 sama suami saya,” tambah Ira.
Humas RS PMI Kota Bogor, Ayunda Dwi Rahmawati mengatakan, DD merupakan orang kedua yang meninggal di rumah sakit. Korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 13.29 WIB.
Korban meninggal dunia diduga akibat miras oplosan. Dengan begitu sampai saat ini sudah ada dua pasien yang meninggal dunia diduga karena miras.