Komando Daerah Jayakarta (Kodam Jaya) bakal mengevaluasi seluruh jajaran yang tergabung dalam Satgas Penanganan Covid-19.
“Sekarang kami sedang proses, kami sedang perbaiki dan evaluasi untuk ke depan supaya tidak terjadi hal seperti ini lagi,” kata Mayjen TNI Mulyo Aji dikutip dari CNNIndonesia, Kamis (14/10).
Mulyo menuturkan anggota TNI berinisial FS yang diduga terlibat dalam peristiwa kaburnya Rachel Vennya juga tengah menjalani proses pemeriksaan.
Sementara untuk proses penyelidikan terhadap Rachel, pihaknya menyerahkannya ke pihak kepolisian.
“Apabila ada keterlibatan dari luar TNI maka secara otomatis kami akan melakukan peraturan perundang-undangan tadi, kami lemparkan ke pihak kepolisian untuk melanjutkan penyelidikan,” tuturnya.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dan menyerahkan penyelidikan dugaan pelanggaran Undang-Undang Kekarantinaan Kesehatan yang dilakukan Rachel Vennya selaku warga sipil.
“Seperti yang dijelaskan tadi, kaburnya yang bersangkutan dari karantina, itu sedang lakukan evaluasi. Kami sudah melaksanakan penyelidikan dan ada oknum yang memang terlibat,” ungkap Mulyo.
“Jadi proses yang sekarang kami kejar dan kami akan selesaikan dengan ketentuan hukum,” sambungnya.
Informasi soal Rachel Venya kabur dari Wisma Atlet Pademangan sebelumnya menjadi perbincangan hangat di dunia maya.
Kabar itu awalnya diungkap salah satu warganet yang mengeklaim bertugas di Wisma Atlet Pademangan.
Dalam informasi itu, Rachel Vennya bersama kekasihnya disebut kabur dari Wisma Atlet setelah tiga hari menjalani karantina. Padahal, Rachel yang baru pulang dari New York seharusnya menjalani karantina selama delapan hari.
Kodam Jaya membenarkan bahwa selebgram Rachel Vennya kabur dari kewajiban karantina setelah pulang dari New York, Amerika Serikat.
Rachel bisa kabur dari kewajiban karantina karena dibantu oleh anggota TNI yang bertugas di Bandara Soekarno-Hatta.