Fariz Amrullah, mahasiswa yang dibanting polisi atau korban Smackdown oleh anggota Polisi Polres Tangerang, mengaku merasakan nyeri di beberapa bagian tubuh. Hal tersebut diungkapkan oleh rekan korban yang juga ada dalam kejadian tersebut.
Diketahui sebelumnya Fariz Amrullah mendapat tindakan kekerasan saat akan melakukan aksi di depan gedung Pemkab Tangerang. Dirinya dibanting oleh salah seorang anggota Polisi. Belakangan dikabarkan jika kondisi Fariz mengalami penurunan. Bahkan Fariz harus mendapat penanganan medis di salah satu rumah sakit yang ada di Kabupaten Tangerang.
Sebelumnya pihak keluarga melalui rekan korban mencoba membawa Fariz ke rumah sakit lain.
“Kita coba rujuk ke RS lain karena kondisi terakhir itu memang pundak, leher sama kepala sakit,” ungkap TD salah seorang rekan korban seperti dilansir dari Poskota, Jumat (15/10/2021).
Bahkan menurut TD sebelumnya korban mengalami muntah – muntah.
“Muntah itu waktu di Polres, dan semalam juga muntah,” kata dia.
Saat ditanya soal pernyataan Fariz yang mengaku hanya pegal pegal saja, TD mengaku hal itu sengaja dilakukan untuk memberi ketenangan ke pihak keluarga.
“Pas hari pertama dia mau nenangin orangtuanya karena informasi beredar dia meninggal,” ujarnya.
Menurut dia bahkan 19 orang yang juga ikut dalam aksi tersebut juga mengalami hal serupa.
“Kita juga 19 orang baru mulai merasa nyerinya,” kata dia.
Dia mengaku Fariz memang memiliki penyakit. Namun penyakit itu merupakan penyakit paru paru.
“Kalau Fariz dia ada paru paru. Tadi dia video call saya dan kondisi terakhir pas gw tanya kondisi dia bilang emang pundak, kepala itu nyeri. Dia juga mual. Kalau penyakit bawaan kan paru,” ujarnya.