Koordinator Forum Indonesia untuk Transparan Anggaran (Fitra) untuk Riau Triono Hadi mengapresiasi aksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menangkap Bupati Andi Putra dalam aksi tangkap tangan (OTT) pad hari Senin malam (18/10/2021).
“Kalau benar bupati ini terlibat, artinya dalam dua priode kepemimpinan Kuansing kandas dengan hukum, sebelumnya pada bulan Agustus lalu mantan bupati sebelumnya juga ditahan karena diduga korupsi. Kondisi ini tentu dapat disebut Kuansing dalam kondisi tidak baik-baik saja,”kata Triono. Selasa (19/10/2021).
Memang, Bupati ini bukan kali pertama tercatut beberapa kasus yang ditangani oleh APH. Namun, herannya masih saja mau bermain-main dalam pusaran korupsi.
“Jika benar bupati saat ini terlibat, ini benar-benar bentuk melakui hati masyarakat kuansing tentunya. Bupati ini adalah bupati yang baru, dengan mekanisme Pilkada yang biaya tidak sedikit, direlakan oleh masyarakat kuansing. Berharap membangun daerah untuk kesejahteraan masyarakat kuansing. Justru malah salahgunakan untuk kepentingan pribadi (korupsi),”terangnya.
Jadi Triono mengapresiasi kepada KPK dalam pelaksanaan OTT. Menurutnya sudah lama KPK tidak melakukannya di Riau, dan menurutnya banyak hal-hal serupa yang terjadi.
“Selanjutnya, jika mencermati pemberitaan kasus yang sedang ditangani adalah terkait perizinan. Ini menunjukkan bahwa Upaya perbaikan-perbaikan sistem perizinan yang dilakukan saat ini belum mampu mengerem tindakan jahat para birokrat untuk melakukan korupsi disektor ini,”pungkasnya.