Mengklaim telah membunuh 80 wanita, Gary Ridgway dijuluki sebagai Pembunuh Sungai Hijau Seattle lokasi di mana banyak korbannya ditemukan.
Gary Ridgway adalah pembunuh berantai terpidana paling mematikan di Amerika. Pada 2003, dia mengaku bersalah atas 48 tuduhan pembunuhan.
Lebih dari 20 tahun, Ridgway memperkosa dan mencekik sejumlah wanita, banyak di antaranya berprofesi sebagai pelacur.
Ridgway membuang tubuh mereka di area yang luas di King County untuk membingungkan pihak berwenang.
Sambil terus membunuh, Ridgway mempertahankan pekerjaan lamanya sebagai pelukis truk di pabrik Kenworth Truck di Renton dan menikah untuk ketiga kalinya.
Pada Juli 1982, sekelompok anak-anak menemukan tubuh Wendy Caulfield (16) yang tercekik, mengambang di Green River Seattle.
Minggu-minggu berikutnya, empat mayat lagi ditemukan di dalam atau di sepanjang tepian sungai hijau itu, semuanya wanita, semuanya dicekik.
Setelah Kantor Sheriff King County membentuk Gugus Tugas Green River untuk menyelidiki pembunuhan tersebut, jumlah mayat meningkat.
Pada musim semi 1983, pelacur bernama Marie Malvar (18), terakhir kali terlihat oleh pacarnya masuk ke mobil pikap dengan seorang pria berambut gelap berusia sekitar 30 hingga 40 tahun. Empat hari kemudian, polisi menanyai Ridgway.
Pada bulan November, polisi sekali lagi berbicara dengan Ridgway tentang pembunuhan itu, tetapi dia menyangkal mengetahui apa pun terkait pembunuhan tersebut.
Polisi mendapat bantuan tak terduga dari terpidana mati pembunuh berantai Ted Bundy, yang juga membunuh dan memperkosa sejumlah wanita.
Bundy mengatakan bahwa si pembunuh mungkin akan mengunjungi kembali mayat korbannya dan melakukan tindak seksual pada mereka.
Karena Ridgway adalah orang terakhir yang diduga terlihat bersama dua korban, polisi akhirnya menggeledah rumah dan kendaraannya pada 1987.
Hampir dua dekade setelah pembunuhan pertama, King County Sheriff Reichert mengumumkan bahwa Ridgway (52) ditangkap sehubungan dengan empat korban Pembunuh Sungai Hijau.
Dia menjelaskan mengapa dirinya selalu menargetkan pelacur, “Mudah diambil tanpa diketahui. Saya tahu mereka tidak akan langsung dilaporkan hilang dan mungkin tidak akan pernah dilaporkan hilang. Saya memilih pelacur karena saya pikir saya bisa membunuh mereka sebanyak yang saya inginkan tanpa tertangkap.”