Pembunuh berantai terkenal Jeffrey Dahmer mengejutkan dunia ketika dia ditangkap pada 1991, dia membunuh 17 pria dan anak laki-laki selama lebih dari 13 tahun tanpa penangkapan.
Sopan santun, berbicara lembut dan penampilan menyenangkan, Dahmer nyaris lolos dari penangkapan pada beberapa kesempatan selama pembunuhan, di mana ia sering memikat orang-orang ke rumahnya lalu membunuh dan melakukan tindakan nekrofilia terhadap mereka.
Dahmer juga melakukan tindak kanibalisme dengan sisa-sisa tubuh korban sembari mengawetkan bagian tubuh lainnya untuk dijadikan kenang-kenangan.
“Saya selalu tahu bahwa itu salah. Pembunuhan pertama tidak direncanakan,” kata Dahmer pada 1993.
“Saya kembali dari pusat perbelanjaan pada tahun ’78. Saya berfantasi tentang meminta tumpangan, dan membawanya ke rumah, dan memiliki dominasi dan kendali penuh atas dirinya.”
Penumpang itu adalah Steven Hicks yang berusia 18 tahun, korban pertama Dahmer. Dahmer membawa Hicks ke rumah orang tuanya di Ohio di mana dia mencekik dan memukulinya dengan barbel sebelum memotong-motong tubuh dan memasukkannya ke dalam kantong sampah.
“Tidak ada. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi selama lebih dari satu dekade,” kata Dahmer.
Dahmer dijatuhi hukuman seumur hidup 16 kali berturut-turut, yang mana lebih dari 900 tahun.
Pada 28 November 1994, Dahmer dipukuli hingga tewas oleh Christopher Scarver, sesama narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Columbia di Portage, Wisconsin.