Ketegangan Rusia dengan Ukraina saat ini masih berlanjut.
Namun, Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin menegaskan bahwa Rusia menjadi satu-satunya pihak yang menghalangi perdamaian di Ukraina Timur.
Pernyataan itu disampaikan AS, Selasa (19/10) ketika Menhan AS Lloyd Austin dalam kunjungan resminya bertemu dengan Menhan Ukraina Andrii Taran di Kota Kiev, Ukraina.
Dikutip dari Reuters, Austin menjelaskan jika Ukraina harus dapat menentukan kebijakan luar negerinya sendiri tanpa ada campur tangan asing. Tidak hanya itu, ia juga meminta Rusia menghentikan segala bentuk serangan siber terhadap AS dan Negara Barat lainnya.
Keterlibatan Rusia dalam Perang Saudara Ukraina memang masih diperdebatkan sampai hari ini. Namun, Aneksasi Krimea pada 2014 oleh Rusia menunjukkan bahwa pengaruh Moskow dalam gejolak di Ukraina sangat besar.
Berdasarkan pernyataan Lloyd Austin, ia tidak tanggung-tanggung menuduh Kremlin sebagai tokoh utama penyebab konflik bersenjata atau perang saudara di Ukraina Timur, seperti yang dilansir dari Reuters.
“Mari kita perjelas, bahwa Rusia memulai perang ini (Konflik Ukraina Timur) dan Rusia adalah penghalang bagi terciptanya resolusi damai,” ujar Menhan AS Lloyd Austin.
Meskipun begitu, Austin tidak memberikan keterangan atau penjelasan lebih lanjut terkait peran Rusia pada konflik tersebut.
Sejak agresi militer yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina di Krimea 2014 silam, Kiev memperteguh keinginannya bergabung dengan Pakta Pertahanan NATO.
Melansir France24, ambisi itu kembali ditunjukkan pemerintah Ukraina melalui pernyataan Menteri Pertahanan Ukraina Andrii Taran dalam pertemuannya dengan Lloyd Austin. Tetapi, sayang Austin enggan berkomentar ataupun menanggapinya.
Sebelum-sebelumnya, Amerika Serikat menjadi salah satu anggota NATO yang mendukung penuh bergabungnya Ukraina, dan telah membantu militer Ukraina dengan bantuan alutsista hingga tambahan anggaran pertahanan.