Viral di media sosial adanya dugaan kecurangan terkait seleksi calon aparatur sipil negara (CASN).
Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengaku sudah mendengar dugaan kecurangan itu dan tengah melakukan forensik. Dari hasil investigasi, BKN menyampaikan adanya indikasi dugaan kecurangan bermodus kendali jarak jauh atau remote access. Sementara itu, pihak yang terbukti curang akan diberi sanksi.
Informasi terkait dugaan kecurangan ini beredar luas di media sosial, Minggu (24/10). Salah satu akun medsos yang memviralkan informasi tersebut bahkan membeberkan dugaan kecurangan yang terjadi dalam seleksi CASN di Buol, Sulawesi Tengah.
Dalam unggahan yang viral itu disebutkan adanya kecurangan terkait salah satu CASN mendapatkan nilai tertinggi hingga CCTV dan lokasi tes yang bisa diatur.
Tak hanya itu, kecurangan bahkan disebut diduga terjadi sampai ke server CAT BKN.
Kepala BKN, Bima Wibisana pun angkat suara terkait informasi dugaan kecurangan yang viral tersebut. Dia memastikan pihaknya sudah mengetahui terkait adanya kecurangan tersebut.
“BKN sudah tahu jauh lebih dulu,” ucap Bima dikutip dari detikNews, Minggu (24/10).
Lebih lanjut, Bima memastikan pihaknya saat ini tengah menelusuri dugaan kecurangan seleksi CASN tersebut. Dia menyebut sudah menerjunkan tim BSSN untuk melakukan forensik.
“Sudah diforensik oleh tim BSSN,” ucapnya.
Meski demikian, Bima belum bisa membeberkan terkait temuan tim BSSN tersebut. Dia menyebut akan memberitahukan ke media berkaitan dengan temuan tersebut.
“‘Ruangnya nanti sekalian. Tidak satu persatu. Biar ‘adil’ untuk semua media,” tuturnya.