Tabrakan bus TransJakarta versus TransJakarta di MT Haryono, Jakarta Timur, tengah diselidiki polisi. Pihak manajemen TransJakarta pun bakal dimintai keterangan oleh polisi.
“Nanti pihak manajemen TJ kami periksa kami lihat apakah rem blong? Kami tanya kok bisa rem blong apa gak dirawat?” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo dikutip dari Okezone, Senin (25/10).
Namun, lanjut Sambodo, saat ini pihaknya tengah mendalami kecelakaan tersebut. Sambodo mengatakan terlebih dahulu akan memastikan apakah kecelakaan karena human error atau vehicle error.
Mengenai vehicle error, Sambodo mengatakan akan memeriksa mengenai perawatan bus tersebut. Sementara, untuk human error akan dilihat kondisi sopir.
“Kami lihat berjenjang kalau misal human error orang ngantuk dilihat jam berapa dinas dan istirahat. Apakah dipengaruhi oleh narkoba alkohol kan ada di tes darah belum keluar hasilnya,” jelasnya.
“Kalau eror kendaraan vihacle kami akan cek kapan terakhir bus dirawat,” sambungnya.
Tabrakan dua bus TransJakarta di MT Haryono, Jakarta Timur, ini terjadi pagi tadi sekitar pukul 08.45 WIB. Total ada 39 orang menjadi korban imbas insiden tersebut.
Dari 39 korban, dua orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara 37 orang lainnya mengalami luka-luka baik luka ringan dan luka berat.
Polisi kini masih mengumpulkan bukti untuk menyelidiki kasus tersebut. Pihak saksi kunci dari kecelakaan itu pun masih belum dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan di rumah sakit.
“Saksi masih kami datakan ada saksi kunci masih dirawat saat ini belum bisa kami tanyai masih baru kejadian. Jadi ini baru kami datakan korban dan anggota saya sudah ada di RS Budi Asih dan RS Kramat Jati. Kami data dan ambil keterangannya sampai nanti malam siapa yang sudah bisa pulang ke rumah siapa yang dirawat, siapa yang luka ringan,” pungkas Sambodo.