Warga RT 02, Jalan Cendrawasih, Kampung Melayu Sukajadi, Pekanbaru dihebohkan dengan penemuan mayat seorang perempuan yang nekat menghabisi nyawanya sendiri di depan putrinya yang mengalami cacat mental.
Wanita yang berusia 55 tahun itu diduga bunuh diri dengan cara gantung diri di sebuah kamar. Jasadnya justru ditemukan warga setelah warga mencium bau busuk dari rumah korban.
Diperkirakan aksi korban dilakukan sejak 4 hari lalu. Yang membuat hati warga makin trenyuh, warga temukan anak korban yang mengalami cacat mental berada di kamar yang sama dengan jasad korban.
Mirisnya anak tersebut sudah tidak makan dan minum selama 4 hari. Karna mereka hanya tinggal berdua di rumah tersebut.
Ketua RT setempat, Indra Sardo menduga korban gantung diri lantaran depresi setelah suaminya meninggal terpapar covid-19. Setelah itu, korban seorang diri merawat buah hatinya yang mengalami cacat mental tersebut.
“Ada anaknya perempuan dan kuliah di luar kota. Jadi kemungkinan depresi lantaran mengurus anaknya seorang diri,”katanya.
Perempuan yang sehari-hari berdagang di pasar Kodim itu ditemukan sekitar pukul 15.00 wib tadi. Sardo mendapatkan laporan dari warga terkait bau busuk dan banyaknya lalat disekitar rumah korban.
“Tadi didobrak sama polisi pintu belakang untuk masuk. Anaknya ini diam saja lihat ibunya, tidak ada minta bantuan atau apa. Sudah 4 hari tidak makan,”katanya.
Kapolsek Sukajadi, Kompol Hendrizal Gani mengatakan saat datang rumah terkunci. Korban ditemukan tewas gantung diri di kamar anaknya.
“Diperkirakan sudah 4 hari. Dalam kamar iru ada anaknya berumur 14 tahun, cacat mental. Dalam kondisi telanjang dan kita amankan dahulu anaknya baru korban,”kata Gani mengutip dari Riauterkini.