Aksi kekerasan yang dilakukan Kapolres Nunukan, AKBP Syaiful Anwar viral di media sosial. Video hasil rekaman CCTV di Aula Polres Nunukan tersebut, beredar luas dan menjadi perbincangan masyarakat.
Dalam video berdurasi 43 detik tersebut, terlihat pada awalnya seorang anggota polisi berdiri di aula. Lalu, diminta tolong oleh seorang anggota Bhayangkari untuk mengangkat meja berisi tumpeng nasi kuning.
Aksi kekerasan itu diduga terjadi pada Kamis (21/10/2021) saat dilaksanakan zoom meeting. Di ruang aula tersebut, juga terlihat sepanduk yang bertuliskan “Baksos Akabri 1999”.
Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar langsung dicopot dari jabatannya, usai aksi kekerasan tersebut viral. Surat perintah pencopotannya ditandatangani Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol Bambang Kristiyono, bernomor 953 tertanggal 25 Oktober 2021.
Untuk mengisi kekosongan, Kasubiddpaminal Bidpropam Polda Kalimantan Utara, AKBP Ricky Hardianto ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Kapolres Nunukan. Rencanya, AKBP Syaiful Anwar dan korban kekerasan Brigadir SL, akan diperiksa di Polda Kalimantan Utara, mengutip dari Sindonews. Selasa (26/10/2021).
Kejadian ini berawal ketika hendak mengangkat tumpeng, tiba-tiba datang Kapolres Nunukan, AKBP Syaiful Anwar, dan langung melayangkan tendangan kungfu ke arah perut anggota yang akan mengangkat meja berisi tumpeng nasi kuning tersebut.
Tak hanya berhenti di situ saja, perwira menengah Polri tersebut juga memukul kepala anggotanya hingga jatuh tersungkur. Saat anggotanya sudah terjatuh di lantai, Syaiful Anwar masih belum puas dan kembali menendang anggotanya tersebut.
Sejumlah anggota Polres Nunukan, dan Bhayangkari yang ada di ruangan itu tak dapat berbuat banyak, selain hanya menyaksikan kejadian kekerasan tersebut. Aksi kekerasan itu akhirnya bisa diredakan, setelah seseorang berseragam Bhayangkari menenangkan Syaiful Anwar. Diduga wanita berseragam Bhayangkari tersebut adalah istri Syaiful Anwar.