Sudah dua bulan lebih kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat belum juga terungkap.
Padahal, sudah banyak sekali saksi dihadirkan, termasuk juga autopsi ulang yang dilakukan, sampai-sampai menurunkan tim dari Bareskrim Polri. Tetapi belum juganya terungkap kasus ini membuat eks Kapolda Jabar ikutan bersuara.
Eks Kapolda Jabar yang juga mantan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen. Pol. (Purn) Dr. H. Anton Charliyan menyatakan, harus ada solusi konket untuk menemukan siapa pelaku kasus pembunuhan terhadap Tuti dan Amel yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu.
Menurut dia, solusi nyata yang bisa mengungkap kasus ini adalah dengan cara dibentuknya tim independen. Hal ini disampaikan eks Kapolda Jabar itu saat diwawancarai media lokal Desk Jabar baru-baru ini.
Sebagai cararan, Anton Charliyan merupakan orang yang pernah berkontribusi mengungkap dua kasus besar di negeri ini. Yakni, dalam kasus pembunuhan aktivis buruh Marsinah, dan pembunuhan aktivis HAM Munir.
Anton pun menekankan, karena kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu sudah jadi isu Jawa Barat bahkan nasional, maka harus dituntaskan. Kata Anton, bila perlu dibentuk satu tim khsusus semacam tim independen. Tim independen ini sedianya akan menampung isu-isu dari luar.
“Dan jika perlu kumpulkan para ahli-ahli penyidikan yang ada di sekitar Jabar. Banyak ahli penyidik itu baik yang masih berdinas maupun yang sudah pensiun”, kata dia.
“Tapi harus ada targeting waktu. Misalnya dalam waktu 3 bulan ini harus terungkap. Jadi ada quick respon time kapan kita harus menyelesaikan masalah ini. Dan ini harus betul-betul ‘dimenej’ jangan hanya diserahkan kepada Polres, nanti keteteran”, tutur Anton Charliyan.