Pada tahun 2018 lalu, polisi harus dibuat kerja ekstra keras. Satu keluarga penuh (sepasang suami-istri berikut dua anak masih balita) ditemukan tewas.
Rumah bekas pembunuhan satu keluarga di Surabaya, Jawa Timur itu kini terbengkalai. Peristiwa tragis tersebut meninggalkan bekas pilu cukup membuat merinding. Seorang kepala keluarga tega membunuh istri dan kedua buah hatinya. Kemudian pelaku meninggalkan bekas darah di rumah. Setelah itu bunuh diri.
Halaman depan rumah kini tampak telah ditumbuhi tanaman liar yang cukup rimbun. Plafon mulai runtuh dan lapuk karena termakan usia. Sudah sekitar 12 tahun rumah itu terbengkalai tak berpenghuni.
Usai peristiwa keji itu terjadi, rumah ini pun tak ada yang menghuni. Tapi ditemukan sejumlah barang bekas yang diduga dari para pemulung yang menetap.
Bagian ruang tamu kini sudah tak karuan. Banyak perabot berantakan dan rusak akibat termakan usia atau dimakan rayap. Hal yang sama ditemukan di sejumlah ruangan lain.
Terdapat sebuah ruangan menyimpan banyak alat perbengkelan, lalu rak-rak untuk berjualan, serta kursi plastik. Tak diketahui pasti, profesi dari si pemilik rumah sebelumnya.
Beberapa perabot masih layak pakai juga ditemukan di rumah tersebut. Bangunan cukup luas dengan model menyerupai huruf U didominasi cat warna putih.
Halaman belakang menjadi saksi bisu kekejian terjadi beberapa tahun silam itu. Menurut kabar, kedua anak dan istrinya dibunuh di sana. Lalu sang ayah sempat meninggalkan pesan dengan darahnya baru merenggut nyawanya sendiri.