Sebanyak enam ton solar dan tiga unit mobil pengangkut yang disita Tim Gabungan TNI-Polri dan Satpol PP menggerebek gudang minyak ilegal di Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muarojambi. Wakapolda Jambi, Brigjen Pol Yudawan, mengatakan lokasi penggerebekan sudah digaris polisi. Dia berjanji aktivitas ilegal semacam ini akan ditertibkan.
“Pada saat tim datang ke sini, memang disini ada aktivitas pengisian bahan bakar yang kita duga bahan bakar yang dioplos atau dicampur dan akan didistribusikan ke tempat lainnya,” katanya. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (3/11).
Yudawan mengatakan, di lokasi ditemukan banyak tedmon yang sebagian berisikan minyak. Saat tim sampai di lokasi sepertinya ada aktivitas bongkar muat minyak yang diduga ilegal.
“Saat kita sampai di lokasi memang ada aktivitas, namun pekerja berhasil melarikan diri dan hanya motor nomor polisi BH 4017 MX yang ditinggal oleh pemilik yang diduga sebagai pekerja gudang,” kata Yudawan.
Dia menambahkan, terhadap pemilik gudang kini tengah dilakukan identifikasi. Dia sudah memegang data tersebut, nantiny Ditreskrimsus yang bisa menjelaskan. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan Polda Jambi akan segera memindahkan barang bukti tersebut di tempat yang aman. “Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kebakaran, maka barang bukti minyak ini akan segera diamankan di tempat yang lebih aman,” kata Yudawan.
Sementara itu, Saidin, selaku Ketua RT 21 Desa Mendalo Darat, mengatakan aktivitas operasi di gudang diduga Ilegal tersebut sudah berjalan selama dua tahun. “Sudah dua tahun aktivitas di gudang ini, kalau untuk pemilik tanah namanya Azwar warga Mendalo Laut,” katanya.
Dia mengaku tidak mengetahui persis si pemilik gudang minyak karena tidak pernah melapor sama sekali. “Pemilik gudang tidak pernah melapor dan saya juga tidak tahu persis aktivitas di gudang ini,” katanya. (sumber-Merdeka.com)