Narkotika jenis sabu seberat 1 kilogram dengan nilai penjualannya diperkirakan mencapai Rp2 miliar, dimusnahkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali. “Secara total untuk sabu yang dimusnahkan ini seberat 975,8 gram netto dari seorang mahasiswa asal Lampung bernama Medi Sanjaya. Untuk sabu apabila beredar di masyarakat nilai jualnya kurang lebih mencapai Rp2 miliar,” kata Kepala BNN Bali Brigjen Pol Gde Sugianyar Dwi Putra dalam kegiatan pemusnahan di halaman Kantor BNN Bali, Rabu (3/11).
Ia mengatakan dari pelaku Medi Sanjaya alias Kimo disita barang bukti berupa 10 buah plastik klip berisi kristal bening narkotika berupa Metamfetamina atau sabu dengan berat keseluruhan 1.000,15 gram brutto atau berat 990,05 gram netto.
Pelaku ditangkap pada Rabu (6/10/ 2021) sekira Pukul 13.00 Wita di salah satu homestay wilayah Bali. Saat itu pelaku mengakui bahwa barang narkotika berupa Metamfetamina (sabu), timbangan digital warna hitam dan bendel plastik klip kosong yang ditemukan petugas tersebut adalah milik seseorang yang tidak dikenal olehnya bernama Ayah.
“Mereka hanya berkomunikasi melalui hp dan pelaku ini mengambil sabu tersebut atas suruhan dari ‘ayah’ di tempat sampah dekat Homestay Renon dan kemudian membawanya ke dalam kamar,” kata Brigjen Pol Sugianyar.
Selain itu, pada kesempatan yang sama BNN Bali juga melakukan pemusnahan terhadap barang temuan yang tersangka tidak ditemukan. Kata dia, untuk menjaga keamanan dari penyalahgunaan sesuai Undang – Undang 35 maka barang bukti tersebut dimusnahkan.
Barang bukti tersebut berupa narkotika jenis ganja dengan berat total 3201,66 gram netto, hasis dengan berat 278,8 gram netto, satu paket didalamnya berisi empat botol plastik bertuliskan ”Crystal Body Drip” yang ditujukan kepada Samantha Storm alamat Jalan Pantai Berawa Perumahan Prapta Asri Blok D3, Canggu Permai Kabupaten Badung 4 botol plastik bening berisi cairan total seberat 1.022 gram brutto.
Selanjutnya, temuan berupa satu paket kiriman berisi dua paket narkotika jenis ganja sintetis seberat 100,18 gram, lalu ada satu paket berisi dua paket ganja sintetis total seberat 91 gram brutto, satu paket diduga jenis tembakau sintetis seberat 10 gram, satu paket ganja sintetis seberat 4 gram dan ganja sintetis seberat 25 serta 10 paket ukuran kecil diduga tembakau sintetis seberat 100 gram. (sumber-Merdeka.com)