Seorang pria yang menekan tombol penghenti darurat guna menghentikan kereta MRT di stasiun Buona Vista, Singapura, sebelum menyerang petugas keamanan pada Selasa (9/11) didenda $5.600 atau setara dengan Rp 80 jt.
Clement Joshua Tan Teck Kim (49) tak sengaja menjatuhkan ponselnya di rel saat dia menaiki kereta di stasiun MRT Buona Vista sekitar pukul 11 pagi pada 29 Februari tahun lalu.
Ketika dia mencari bantuan, seorang manajer stasiun SMRT mengatakan dia hanya dapat mengambil ponselnya pada hari berikutnya karena layanan kereta api tidak dapat diganggu atau berhenti.
Dia mengatakan kepada karyawan SMRT bahwa dia sangat membutuhkan ponselnya karena bayinya demam dan dia harus menelepon kekasihnya guna membicarakan hal itu.
Otoritas kereta menjawab bahwa layanan kereta api tidak dapat diganggu dan situasinya Tan tidak darurat.
Tan tetap berjalan menuju peron stasiun dan mendorong asisten manajer SMRT (56) yang mencoba menghentikannya.
Tan kemudian menekan pendorong, menyebabkan kereta api yang mendekati peron berhenti. Sebuah pertengkaran kemudian meletus antara Tan dan dua karyawan SMRT, termasuk asisten manajer.
Seorang petugas keamanan berusia 62 tahun melihat keributan itu dan memperhatikan bahwa Tan berperilaku agresif. Tan meninju wajah salah satu pria dan meninggalkan TKP. Dia ditangkap sekitar empat jam kemudian.