Joseph Elledge hadir pada hari Selasa (9/11) untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang hubungannya yang tidak stabil dengan Ji (28) yang berakibat kematiannya setelah pertengkaran fisik pada malam 8 Oktober 2019.
Elledge mengatakan bahwa pada 2015, dia bertemu Ji di Nanova, sebuah perusahaan produk gigi tempat mereka dulu bekerja.
Mereka mulai berkencan setahun kemudian. Pasangan itu kemudian terbang ke China, di mana Elledge meminta izin orang tua Ji untuk menikahi putri mereka.
Mereka menikah pada 2017 dan berencana memiliki tiga hingga lima anak. Mereka berharap untuk membesarkan anak-anak mereka dalam rumah tangga lintas budaya, khususnya Cina dan Amerika.
Namun, menurut Elledge, perbedaan budaya, latar belakang dan cara mereka berkomunikasi akhirnya menjadi masalah dalam hubungan mereka.
Elledge mengakui bahwa dia terkadang melihat kesalahpahaman mereka sebagai serangan terhadapnya, mengklaim sulit untuk saling memahami.
Dia mengatakan bahwa topik sepele, seperti cuaca, terkadang juga berkembang menjadi pertengkaran.
Elledge berpikir untuk menceraikan Ji. Tetapi dia mengajukan dokumen apa pun di pengadilan dan melanjutkan pernikahan.
Pada 3 Oktober 2019, Elledge menemukan pesan yang dikirim Ji ke seorang pria China melalui aplikasi WeChat.
Setelah menerjemahkan percakapan mereka menggunakan Google, dia menyadari bahwa pesan itu “berbau seksual.”
Elledge mengatakan dia merasa terluka, marah, dan dikhianati setelah menemukan pesan tersebut, tetapi dia tidak mengonfrontasinya sampai 8 Oktober.
Insiden fisik di antara mereka terjadi setelah Elledge memberi tahu Ji bahwa dia ingin pergi membawa putri mereka.
Ji diduga mendorong Elledge terlebih dahulu, lalu Elledge membalasnya, mengakibatkan Ji membenturkan kepalanya ke lemari dapur.
Pengacara pembela Elledge, Scott Rosenblum, menggambarkan insiden itu sebagai kecelakaan.