Ketua DPR Puan Maharani meminta Polri mengusut tuntas kasus kebakaran di kilang minyak milik Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (13/11).
Puan menyatakan apabila memang ditemukan ada oknum-oknum yang sengaja melakukan pembakaran, harus diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
“Usut tuntas penyebab kebakaran ini,” tegas Puan Maharani dikutip dari JPNN.com, Senin (15/11).
Cucu Proklamator Kemerdekaan RI Bung Karno mengatakan kebakaran tidak hanya meludeskan tangki penyimpanan minyak, tetapi juga mengancam keselamatan masyarakat yang tinggal di sekitar kompleks kilang Pertamina.
Puan mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) sehingga warga tidak perlu panic buying atas kebakaran kilang minyak di Cilacap.
“Pertamina sudah memastikan pasokan BBM dan LPG tetap aman. Masyarakat tidak perlu panik karena pemerintah pun pasti akan mengantisipasi segala dampak yang terjadi akibat kebakaran,” ujarnya. B
Sebelumnya, Puan Maharani meminta PT Pertamina (Persero) segera mengaudit sistem pengamanan di kilang-kilang minyak. Menurut Puan, insiden kebakaran di kilang milik Pertamina sering terjadi, sehingga perlu ada penanganan khusus.
“Kami atas nama pimpinan DPR RI merasa prihatin dengan kebakaran di kilang minyak Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, beberapa hari lalu. Ini bukan kejadian pertama kebakaran kilang Pertamina di 2021,” kata Puan.
Diketahui, api sempat dipadamkan pada pukul 23.05 WIB, tetapi kembali berkobar.
Disebutkan bahwa pada Minggu, 14 November 2021, sekira pukul 7.45 WIB secara total api berhasil dipadamkan dan kondisi lokasi kebakaran dipastikan aman pada pukul 9.15 WIB.
Akibat kebakaran tersebut, sebanyak 80 warga yang berada di sekitar lokasi sempat dievakuasi dan telah kembali ke rumah masing-masing.
Namun, perusahaan belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran, sementara BMKG menyebutkan bahwa sempat terjadi dua kali sambaran petir sebelum insiden kebakaran di tangki kilang minyak Cilacap.