Seekor bayi gajah di pulau Sumatra harus kehilangan setengah belalainya sebagai akibat dari jebakan yang dibuat oleh pemburu liar.
Bayi gajah betina berusia 1 tahun itu ditemukan sangat lemah dengan jerat masih tersangkut di belalainya yang hampir putus pada Minggu (14/11) di Alue Meuraksa, Aceh Jaya.
“Ini jelas bertujuan memburu hewan langka untuk mendapatkan uang. Kami akan bekerja sama dengan lembaga penegak hukum dalam penyelidikan,” kata Agus Arianto, kepala badan konservasi provinsi Aceh.
Arianto mengatakan bahwa anak gajah itu tertinggal dari kawanannya karena kondisinya yang semakin memburuk setelah terjerat jebakan.
Dia mengatakan bahwa petugas satwa liar harus mengamputasi setengah dari belalainya, Senin (15/11).
Arianto mengatakan, jumlah gajah sumatera yang mati akibat jerat dan racun mencapai 25 ekor dalam sembilan tahun terakhir di Kabupaten Aceh Timur saja.