Seorang wanita Singapura berusia 20 tahun ditangkap atas dugaan penipuan dan pemalsuan tagihan medis kucing liar demi meraup keuntungan.
Polisi menerima laporan pada Selasa (16/11) bahwa seorang wanita melakukan crowdfunding (meminta sumbangan) di media sosial.
“Kemudian diketahui bahwa tak ada kucing seperti yang dia katakan yang dirawat,” kata polisi dalam rilis, Rabu (17/11).
“Wanita itu juga diduga memalsukan tanda terima untuk membuatnya tampak seperti ada tagihan medis yang dibayarkan untuk kucing liar tersebut.”
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa sekitar 60 orang telah memberikan sumbangan sebagai tanggapan atas upaya crowdfunding wanita tersebut.
Menurut salah satu anggota komunitas Facebook Sayang Our Singapore’s Community Cats, permintaan crowdfunding dilakukan oleh seorang wanita bernama Nora Nur.
Anggota tersebut membagikan tangkapan layar unggahan Nora Nur yang meminta sumbangan untuk seekor kucing bernama Gogi.
Di sana, tampak Nora Nur menyematkan foto Gogi dan tanda terima tagihan medis dari Frankel Veterinary Centre.
Anggota tersebut menghubungi Frankel Veterinary Centre yang kemudian menanggapi bahwa ada perbedaan jelas di struk tanda terima yang dibuat Nora dan yang didapat jika benar-benar berobat di Frankel.
Nora lantas mengoreksi unggahan tentang Cogi, menekankan bahwa Gogi ada di Vietnam alih-alih di Singapura. Dia mengakui bahwa tagihan dari Frankel adalah bohong namun bersikeras bahwa si kucing memang sakit dan menjalani perawatan di Vietnam.
Nora Nur meminta maaf dan mengatakan para donatur dapat menghubunginya untuk mendapatkan uang mereka kembali.