Malcolm X merupakan seorang aktivis muslim kulit hitam yang memperjuangkan keadilan bagi warga Afrika-Amerika. Ayah Malcolm yang juga tokoh penting dibunuh oleh sekelompok supremasi kulit putih saat dia masih anak-anak. Sementara ibu Malcolm X dirawat di rumah sakit jiwa saat usianya 13 tahun.
Putri dari aktivis Malcolm X, Malikah Shabazz (56) ditemukan tewas dalam rumahnya di Brooklyn, Amerika Serikat (AS).
Shabazz ditemukan tewas oleh putrinya, Senin (22/11). Kematian Malikah terjadi kurang dari seminggu setelah dua pria yang dihukum karena membunuh Malcolm X dibebaskan.
Sementara kabar kematian Shabazz diamini oleh putri dari aktivis Martin Luther King Jr, Bernice King. Dia menyatakan belasungkawa atas kematian Shabazz dengan mengutarakan kesedihan di Twitter.
“Hati saya tertuju pada keluarganya, keluar Dr Betty Shabazz dan Malcolm X. Dr. Shabazz sedang mengandung Malikah dan saudara kembarnya, Malaak, ketika Malcolm dibunuh. Tenanglah, Malikah,” tulisnya.
Malcolm X juga merupakan anggota Nation of Islam. Dia lantas keluar dan mendirikan Muslim Mosque, Inc. (MMI) dan the Pan-African Organization of Afro-American Unity (OAAU).
Semua anak Malcolm X memiliki nama-nama bernuansa Timur Tengah. Di antaranya Attallah, Ilyasah, Gamilah (terinspirasi dari Gamal Abdel Nasser), dan kembar Malikah dan Malaak.
Putri kembar Malcolm X lahir tak lama setelah dirinya dibunuh. Nama Malikah dan Malaak terinspirasi dari nama Malcolm.