Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut sebagian besar pelaku kejahatan jalanan mengkonsumsi narkoba jenis sabu. Beberapa bentuk kejahatan jalanan itu di antaranya begal hingga tawuran.
Hal itu diketahui Fadil berdasarkan data-data hasil pemeriksaan pelaku kejahatan yang mengaku kerap mengonsumsi sabu sebelum beraksi.
“Jadi kalau dulu menggunakan sabu itu untuk enjoyable, kenikmatan, sekarang sabu sudah menjadi motif daripada orang melakukan kejahatan,” ujar Fadil dilansir dari Kompas.com, Kamis (25/11).
Fadil mencontohkan kasus begal di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat, yang menewaskan salah satu karyawati Badan SAR Nasional (Basarnas). Para tersangka beraksi di bawah pengaruh narkotika jenis sabu.
“Yang di Kemayoran juga begitu, yang begal terhadap karyawati Basarnas, itu pelakunya ternyata setelah mengkonsumsi sabu,” jelas Fadil.
Kepolisian juga cukup banyak menemukan pelaku kejahatan yang nekat beraksi hanya untuk membeli narkotika, khususnya sabu.
Fadil menilai, temuan-temuan tersebut secara tidak langsung menunjukkan tingginya peredaran dan penyalahgunaan narkotika.
“Jadi ini yang perlu kita waspadai dan saya kira menjadi satu tantangan kita semua. Bagaimana perubahan perilaku penjahat atau kriminal ovenders, ternyata bukan semata untuk motif ekonomi. Tetapi karena ingin membeli narkotika, ini pekerjaan berat kita,” ungkap Fadil.