Seorang pria di Kabupaten Banyuasin, Muhammad Nur alias Amad (39) ditangkap polisi setelah mengancam seorang polisi lalu lintas (Polantas).
Dia ditangkap setelah mengejar Polantas dengan celurit dan parang gara-gara tak terima anaknya ditilang.
M Nur terlihat sudah berada di dalam sel tahanan. Dia memakai baju tahanan berwarna oranye.
Ketua RT wilayah tempat tinggal M Nur, Siyadi, menyebut warganya itu kesal gara-gara anaknya sudah dua kali ditilang polisi. Dia mengatakan M Nur tak terima karena anak tunggalnya dua kali ditilang dalam sepekan.
“Menurut keterangan pihak keluarga, dia nekat melakukan aksi itu karena tidak terima anak tunggalnya dalam seminggu terakhir dua kali ditilang polisi,” kata Siyadi.
Anak M Nur merupakan siswa kelas X SMA. Ia disebut sering membawa parang atau celurit di mobilnya.
“Kalau soal parang dan celurit, kami tidak heran, karena memang keseharian dia kerjanya sebagai pemborong kayu,” ujar Siyadi.
“Baru kali ini berurusan dengan polisi, itu juga mungkin karena emosinya yang sudah tak terbendung,” sambungnya.
Sebelumnya, video seorang pria mengejar Polantas sambil membawa celurit di Banyuasin, Sumsel, viral. Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Ikang Ade mengatakan peristiwa itu terjadi ketika anggota Satlantas Polres Banyuasin sedang melakukan razia kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor di Jalan Lintas Timur Sumatera, Palembang-Betung, Simpang Tugu Polwan, Banyuasin, Kamis (25/11) pagi.
“Korban tidak ada luka. Kejadian itu terjadi saat anggota tengah melakukan kegiatan rutin di Simpang Tugu Polwan, Betung, tadi pagi,” katanya, Kamis (25/11).
Menurutnya, peristiwa itu bermula saat petugas Satlantas berinisial AN menyetop motor yang diduga dikendarai anak M Nur. Pemotor itu disetop karena tidak memakai helm. Saat diperiksa, STNK motor itu ternyata sudah mati sehingga motor tersebut disita.
Polantas berinisial AN terjatuh di parit. Warga kemudian berupaya melerai agar tidak terjadi perkelahian.
M Nur kemudian kabur ke arah Musi Banyuasin. Polisi kemudian mengejar M Nur dan menangkapnya pada siang hari.