Kelompok bertopeng serang Dua asrama mahasiswa yang berada di Jalan Sungai Limboto, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Asrama tersebut dilempari bom molotov akibatnya, satu orang mahasiswa yang merupakan penghuni asrama terkena tebasan senjata tajam hingga tangan kirinya putus.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Witnu Urip Laksana berjanji menindak tegas para pelaku penyerangan dan pelemparan bom molotov di dua asrama mahasiswa yang terjadi Minggu (28/11) tersebut. “Kami akan menindak tegas kepada oknum pelaku,” kata Kombes Witnu.
Kombes Witnu pun prihatin dan menyesalkan peristiwa yang menyebabkan satu mahasiswa kehilangan tangannya usai ditebas. Sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Percayakan kepada kami untuk mengambil tindakan tegas kepada oknum pelaku, saya berharap kepada sesepuh dan tokoh-tokoh masyarakat Luwu dan Bone untuk menjaga kedamaian di Kota Makassar yang sejuk dan damai,” ungkapnya.
Ia juga mengimbau kepada kedua kelompok mahasiswa untuk tetap tenang dan jangan terpengaruh dengan isu-isu yang tidak benar dan meminta untuk menghentikan pertikaian.
“Apabila masih terjadi saya akan mengambil tindakan yang tegas dan terukur karena apa yg telah dilakukan telah merusak nama besar dan mengganggu ketertiban masyarakat lain dan mengancam jiwa masyarakat akibat bentrokan ini,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu penghuni asrama, Fauzan mengatakan pelaku penyerangan berjumlah lebih dari dua orang. “Kejadiannya terjadi pada pukul 03.30 WITA. Dua orang memasuki rumah dan langsung melemparkan bom molotov ke arah bagian tembok hingga nyaris membakar seluruh bagian rumah,” kata Fauzan di lokasi.
Selain itu, lanjut dia pelaku juga menyerang sejumlah rekannya dengan menggunakan senjata tajam jenis parang dan anak panah hingga salah satu penghuni terkena sabetan. “Ada tujuh orang penghuni asrama, salah satunya jadi korban dibawa ke rumah sakit setelah ditebas oleh pelaku. Korban terkena di bagian tangan dan kepala,” jelasnya.
Akibat dari penyerangan itu, sejumlah kamar dan barang milik penghuni asrama nampak rusak dan terbakar akibat lemparan bom molotov, serta serangan yang membabi buta oleh para pelaku. (sumber-cnnindonesia.com)