AS alias Putra (37) pelaku pembunuhan terhadap seorang pria paruh baya yang tidak lain pamannya diringkus Polsek Tampan, Pekanbaru. Pelaku tega membunuh pamanya yang berusia 63 tahun hingga tengkoraknya pecah karna tidak terima sakit hati karna sering direndahkan oleh korban.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi melalui Kapolsek Tampan AKP I Komang Aswatama mengatakan penganiayaan berat yang dilakukan tersangka terhadap korban terjadi, di toko korban Jalan Melati Kelurahan Delima Kecamatan Binawidya pada Minggu (21/11).
“Korban merupakan seorang pamannya. Dibunuh oleh ponakannya berinisial AS karena sering direndahkan oleh korban,” terang Kapolsek, saat memimpin ekspos, Senin (29/11).
AKP I Komang menyebut bahwa pembunuhan itu dipicu oleh rasa sakit hati pelaku, korban sering merendahkan pelaku dan sering diejek disebut gila. Bahkan, korban pernah mengusir pelaku dari rumah.
Pembunuhan yang dilakukan pelaku diawali dengan menyiram korban dengan air panas yang sengaja ia masak. Siang itu, sekitar pukul 14.00 WIB korban bersama istrinya dan tersangka berada di ruko sekaligus tempat tinggal yang mereka huni.
“Tersangka memasak air panas, ketika air sudah panas dia langsung menyiramkan ke korban. Tidak cukup dengan itu, tersangka ini mengambil martil dan memukul kepala korban,” paparnya mengutip dari Haluanriau.
Pelaku memukulkan palu ke bagian kepala korban sebanyak tiga kali. Korban sempat terjatuh namun terus dipukuli oleh tersangka sehingga menyebabkan tengkorak kepala korban pecah.
“Tersangka berhasil kami amankan di bagian atas rumah. Tersangka tidak kabur, kami temukan korban masih di rumah tersebut. Tersangka tidak dipengaruhi alkohol, murni karena sakit hati,”pungkasnya.